Mohon tunggu...
Davina Nuaimah
Davina Nuaimah Mohon Tunggu... Mahasiswa PGMI UIN Ponorogo 2024

memeluk hidup apa adanya tertawa bersama suka, berdamai dengan duka.Setiap cerita, entah manis atau pahit, adalah warna yang melengkapi kanvas perjalanan. Dengan hati yang lapang, menjadikan pengalaman sebagai pelajaran, dan syukur sebagai jalan untuk terus melangkah ringan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Fana Merah Jambu : Krisis identitas dan pertanyaan eksistensial dalam psikologi pendidikan"

27 September 2025   00:46 Diperbarui: 27 September 2025   00:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di sore hari (Sumber : Daphinaa_)

Identitas Moratorium: Psikolog James Marcia mengidentifikasi Moratorium sebagai fase sehat di mana remaja secara aktif menunda komitmen sambil bereksplorasi. Jadikan ini sebagai izin untuk mengambil waktu sejenak, merenung, dan mencoba-coba tanpa harus langsung menetapkan pilihan final.

Menciptakan 'Merah Jambu' yang Tenang:

"Fana Merah Jambu" mengingatkan kita bahwa masa remaja adalah periode yang indah dan penuh warna (merah jambu), meskipun terasa singkat dan rapuh (fana).

Krisis identitas bukanlah tanda kegagalan, melainkan undangan untuk benar-benar mengenal diri sendiri. Dengan meredam suara tuntutan dari luar dan mengizinkan diri "mengalir" sebentar, kita bisa mengubah kecemasan eksistensial menjadi kesempatan untuk menemukan identitas yang otentik dan kuat.

Jadi, biarkan saja mengalir. Waktu untuk menemukanmu yang sejati akan datang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun