Mohon tunggu...
David purwo
David purwo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hubungan Bioteknologi Kesehatan dan Kefarmasian

25 November 2018   13:06 Diperbarui: 25 November 2018   14:02 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

biojp-5bfa479712ae94626f388425.png
biojp-5bfa479712ae94626f388425.png
b.Pembuatan vaksin hepatitis

Saat ini vaksin hepatitis sudah tersedia, sehingga anak-anak maupun orang dewasa dianjurkan untuk melakukan vaksinasi hepatitis merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Virus terdiri atas selubung protein dan DNA-nya. Jika bagian selubung protein ini dimasukkan dalam tubuh manusia, maka tubuh akan membentuk antibodi sehinngga tubuh dapat menangkal virus yang masuk.

Saat ini sudah berhasil diisolasi gen yang menghasilkan selubung protein tanpa menghasilkan DNA-nya. Caranya hampir sama dengan pembuatan insulin, yaitu gen tersebut dimasukkan ke dalam sel ragi saccharomyces sehingga sel ragi ini akan menghasilkan protein virus yang tidak berbahaya bagi tubuh kita. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, maka tubuh akan memproduksi antibodi, akibatnya orang yang disuntik akan kebal dari serangan virus hepatitis.

  • teknologi hibridoma

teknologi hibridoma dikenal dengan fusi sel, yaitu peleburan / fusi dua sel yang berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengadung gen-gen dari kedua sel asli.

Sel yang dihasilkan dari fusi ini dinamakan hibdridoma (hibrid = sel asli yang dicampur, oma=kangker)

hibridoma ini sering digunakan untuk memeperoleh antibodi dalam pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Apabila sel-sel sekali melebur menjadi satu, maka sel-sel ini akan menghasilkan protein yang sangat baik. Misalnya, antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit, tes kehamilan, dan mengobati kangker.

 

C.Transfer inti (kloniing)

Transfer inti merupakan proses pemindahan inti sel dalam tubuh kedalam sel telur tanpa inti, sehingga sel telur tersebut akan membelah diri dan menjadi embrio. Transfer inti sebenarnya kloning inti. Transfer inti pertama kali dilakukan oleh john guardon yang dicobakan pada katak. Pada mulanya ovum pada katak dirusak intinya dengan radiasi, kemudian dimasukan sel inti tubuh lainnya, yaitu sel somatik khusus katak lainnya, maka akan tumbuh zigot baru dan akan tumbuh menjadi katak. Proses ini merupakan reproduksi paraseksual karna bukan merupakan reproduksi seksual dan aseksual.

Referensi :

Kristina, idun, lestari, endang sri. 2009. Biologi 3: mahluk hidup dan lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun