Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok 113 dengan anggota Aghdiatama Dava Indratna (H1019002), Asva Veila Mirza Affandi (I0519022), Clara Maharani (C0619013), Desma Astia Lavenda (K2219020), Devi Kireina Agsha (K3219029), Dida Rizakti Kiswara (H0519046), Muhammad Alfhian Nurhakim (D0219061), Resta Oktafia Dwi Cahyani (D0119094), Sekar Mayangsari (D0319073) dan Wahyu Misbah Assudur (M0519082) mengadakan workshop pemanfaatan limbah jagung sebagai bahan pakan silase untuk ternak. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu penerapan tema KKN UNS 113 yaitu "Mewujudkan Kelestarian Lingkungan melalui Pemberdayaan Masyarakat". Rangkaian kegiatan dilaksanakan di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar dengan para petani dan peternak desa setempat.Â
"Kegiatan ini didasari oleh hasil survei dan wawancara kelompok kami terkait komoditas jagung yang cukup populer di sini. Banyak masyarakat di sini yang hanya membiarkan saja limbah tanaman jagung mereka setelah panen padahal limbah tanaman jagung seperti bagian tebonnya masih bisa diolah sebagai bahan pakan silase yang tahan lama." Ujar Dava selaku ketua kelompok KKN UNS 113. Selain itu, kegiatan ini juga disetujui oleh dosen pembimbing lapangan kelompok 113, Bapak Dwi Priyo Ariyanto, S.P., M.Sc., Ph.D.
Silase sendiri merupakan teknik pengawetan bahan pakan dengan memanfaatkan Fermentasi secara Anaerob. Bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat silase sangat beragam mulai dari hijauan segar, limbah pertanian, hingga biji-bijian. Bahan tambahan yang sering digunakan adalah molase dan EM4 untuk mempercepat fermentasi dan meningkatkan kualitas bahan silase.
Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2023 tepat pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00 yang bertempat di rumah bapak Wagiyo selaku RT 03 daerah Tepus. Teknis kegiatannya diawali dengan sambutan dari bapak Wagiyo selaku tuan rumah pelaksanaan workshop ini. Setelah itu langsung dilanjutkan pematerian dan demonstrasi di depan para petani dan peternak cara pembuatan silase oleh saudara Dida. Dari pematerian dan demonstrasi yang dilakukan, muncul pertanyaan-pertanyaan dari para audiens mengenai silase yang dijawab pada sesi tanya jawab. Setelah sesi tanya jawab berakhir, acara ditutup oleh MC dan diteruskan dengan sesi foto bersama-sama untuk dokumentasi kegiatan pemanfaatan limbah jagung untuk silase pakan ternakÂ
Melalui kegiatan "Workshop Pemanfaatan Limbah Jagung sebagai Bahan Pakan Silase untuk Ternak" kelompok KKN UNS 113 mengajarkan cara pemanfaatan tebon dan kelobot jagung yang biasanya hanya dianggap limbah sampingan pertanian sebagai bahan pakan ternak silase yang berkualitas dan tahan lama. Penyampaian materi dilakukan oleh Dida Rizakti Kiswara, mahasiswa jurusan peternakan UNS dari kelompok KKN UNS 113.
"Saya cukup senang dapat berbagi ilmu dan pengalaman saya dengan masyarakat Sewurejo melalui kegiatan workshop ini. Ilmu perkuliahan yang saya ampu selama 3 tahun dapat saya aplikasikan untuk membantu masyarakat sekitar." ujar Dida setelah pemberian materi workshop.
Antusiasme masyarakat yang menghadiri workshop pemanfaatan limbah jagung sebagai bahan pakan silase sangat baik. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya orang yang bertanya kepada saudara Dida mengenai pemanfaatan limbah jagung sebagai bahan pakan silase baik dari cara pembuatan hingga nutrisinya. Dikarenakan terbatasnya waktu sehingga tidak banyak pertanyaan yang dapat dijawab oleh saudara Dida.
Pak Agus Wibowo selaku Kepala Desa Sewurejo sangat mengapresiasi kegiatan workshop yang diadakan oleh kelompok KKN UNS 113. "Kegiatannya sangat bagus dalam menunjang SDM masyarakat di Sewurejo terkhususnya untuk para petani jagung di sini. Saya harap kedepannya masih akan ada keberlanjutan dari program kerja ini di masa mendatang, siapa tahu kedepannya Sewurejo bisa jadi brand produk silase jagung", jawab Pak Agus saat diwawancarai oleh Tim KKN UNS 113
Harapan kami para peternak bisa memaksimalkan hasil panen mereka dengan memanfaatkan limbah jagung menjadi pakan olahan silase yang bermanfaat untuk ternak serta dapat menularkan ilmu pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah jagung kepada peternak yang lainnya sehingga dapat memaksimalkan hasil panen mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI