Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Kelam Demonstrasi Menolak UU Cipta Kerja di Jakarta

12 Oktober 2020   15:15 Diperbarui: 12 Oktober 2020   15:59 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lantas, pertanyaan berikutnya adalah benarkah para perusuh di saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja itu memahami bahwa aksi demonstrasi mereka itu bagian dari perlawanan terhadap kapitalisme? Atau para perusuh itu hanya sekedar ikut-ikutan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja hanya sekedar untuk gagah-gagahan dan viral di media sosial? 

Demonstrasi menentang UU Cipta Kerja boleh. Tidak membaca teks UU Cipta Kerja pun boleh, karena memang masih simpang siur teksnya. Namun bila kemudian membakar infrastruktur transportasi massal dalam demonstrasi menentang UU Cipta Kerja itu namanya bebal. 

Dalam beberapa hari kedepan demonstrasi menentang pengesahan UU Cipta Kerja masih akan terjadi. Pertanyaannya, akankah demonstrasi-demonstrasi lanjutan itu akan  menyisakan lagi jejak kelam, kembali mengistirahatkan akal sehat, dengan membakar fasilitas-fasilitas publik lainnya? Cukup sudah kebodohan itu dipertontonkan saat menghancurkan halte bus Transjakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun