Mohon tunggu...
Nazma Zahirah
Nazma Zahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Komunikasi Digital dan Media - IPB University

Mahasiswa Sekolah vokasi IPB Program Studi Komunikasi Digital dan Media

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menelusuri Jejak Sejarah: Petualangan di Kota Tua Jakarta

4 Maret 2024   01:48 Diperbarui: 4 Maret 2024   01:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Kelahiran, Kota Bersejarah

     Pada siang hari yang cerah, langkahku mengajakku untuk meresapi keindahan Kota kelahiranku, kota yang dikenal dengan sebutan “Big Durian”. Kota Tua Jakarta, dikenal dengan sebutan "Batavia" atau "Oud Batavia", merupakan jantung sejarah dan budaya ibu kota Indonesia. Sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan kolonial Belanda, Kota Tua Jakarta kaya akan sejarahnya. Kota ini menjadi salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebagai seseorang yang tumbuh besar di tengah kota modern ini, perjalanan ini bukan semata-mata tentang menjelajahi jalan-jalan bersejarah, tetapi juga sebuah upaya untuk menggali lebih dalam akar budaya dan sejarah kota kelahiran saya ini. Pada Minggu,25 Februari 2024, saya kembali mengunjungi Kota Tua Jakarta, dengan hati yang penuh rindu akan akar sejarah dan budaya yang mengakar kuat di sana. Di sepanjang perjalanan, saya bertemu dengan beberapa orang yang ceritanya melengkapi pengalaman petualangan saya. Setiap detik perjalanan di Kota Tua Jakarta memberikan kekuatan dan inspirasi baru bagi saya. Saya menyempatkan waktu untuk menjelajahi tempat-tempat menarik di sana. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa keindahan Makassar mungkin tidak sebanding dengan Jogja, namun apa yang ada di Makassar belum tentu ada di Jogja. Begitu pula dengan Kota Tua Jakarta, tempat yang penuh dengan cerita menarik yang tidak akan pernah terlupakan.

Perjalanan menuju Kota Tua Jakarta

     Perjalananku dimulai dari Depok menuju Kota Tua Jakarta menggunakan KRL pada Minggu siang. Bersama salah satu kawan saya, kami berangkat dari rumah dengan antusiasme yang tinggi untuk menjelajahi kawasan bersejarah ini. Tepat pukul dua belas siang, saya meninggalkan rumah dan menuju Stasiun Depok. Meskipun perjalanan terasa agak mendadak dan buru-buru, kami berhasil menaiki KRL dengan tujuan Jakarta Kota. Sesampainya di Stasiun Jakarta Kota, kami sangat antusias dengan suasana yang ada. Suasana stasiun yang ramai dengan para pengunjung yang datang untuk berwisata di Kota Tua menambah semangat petualangan kami. Tanpa banyak waktu, kami segera melangkah keluar stasiun dan memasuki kawasan Kota Tua Jakarta. Perjalanan kali ini merupakan pengalaman kedua saya menaiki KRL menuju Kota Tua Jakarta, dan saya sangat menikmati setiap momen. Selama perjalanan, saya bisa melihat pemandangan khas perkotaan Jakarta dari jendela KRL. Meskipun perjalanan hanya berlangsung singkat, tetapi saya benar-benar menikmati setiap detiknya untuk menjelajahi keindahan dan sejarah yang tersembunyi di Kota Tua Jakarta.

Menyelami Warisan Budaya Melalui Museum dan Bangunan Bersejarah

     Sampai pada pukul 13.20, kami tiba di Kota Tua Jakarta, dengan aroma nuansa sejarah yang kental. Tanpa membuang waktu, kami memutuskan untuk mengunjungi Museum Sejarah Jakarta dari banyaknya museum yang ada, untuk mendalami lebih jauh tentang warisan budaya dan sejarah kota ini. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang, kami masuk ke dalam museum dan langsung terpesona oleh berbagai koleksi artefak dan replika yang menggambarkan perjalanan sejarah Jakarta dari masa ke masa.

Menyatu dengan Kesenian Lokal, Pertunjukan Jalanan, dan Kuliner di Kota Tua Jakarta

     Tak lama setelah mengunjungi Museum Sejarah Jakarta, pandangan kami tertuju pada keramaian. Kami melangkah mendatanginya yang ternyata adalah pertunjukkan sulap yang diselenggarakan oleh Pak Tarno, seorang pesulap lokal yang cukup terkenal pada masanya. Atraksi sulapnya yang menakjubkan membuat kami terpesona dan tertawa kagum sepanjang pertunjukkan. Tidak hanya itu, kami juga menikmati pertunjukkan silat yang diadakan di salah satu sudut kota tua. Gerakan-gerakan lincah dan pukulan yang presisi dari para pesilat sangat memukau dan menambah kesan mendalam tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kota Jakarta. Saat kami menikmati pertunjukkan, kami bertemu dengan salah satu pengunjung yang berasal dari Bengkulu. Ia melakukan perjalanan jauh hanya untuk berwisata ke Kota Tua Jakarta yang kaya akan sejarah ini. Tak lupa saya mengabadikan momen bersama mereka. Setelah puas menikmati atraksi di Kota Tua, kami memutuskan untuk berfoto dengan jasa fotografer dengan harga Rp5.000 perfoto. Kami juga memutuskan untuk mencicipi kuliner disekitar Kota Tua. Setelah berjalan-jalan di sepanjang jalan pinggir kota tua dan melihat berbagai kuliner khas seperti kerak telor, asinan betawi, soto betawi, dan makanan khas jakarta lainnya, akhirnya kami memutuskan untuk makan bakso di sebuah warung bakso yang ramai pengunjung. Ditemani dengan semangkuk bakso hangat dan suasana sore yang sejuk, kami mengobrol dan menikmati suasana kota tua yang masih ramai meskipun telah menjelang sore.  Setelah seharian menikmati keindahan dan sejarah Kota Tua Jakarta, kami pun memutuskan untuk pulang ke Depok pada pukul 17.15 dengan menggunakan KRL. Saat kami tiba di stasiun, kami disambut oleh suasana yang cukup ramai karena merupakan jam pulang kerja. Meskipun perjalanan pulang sedikit padat, namun kami tetap merasa bahagia setelah menghabiskan hari yang menyenangkan di Kota Tua Jakarta. Kami membawa pulang banyak wawasan baru dan pengalaman berharga yang akan selalu kami ingat. Semoga suatu hari nanti saya bisa kembali untuk menjelajahi lebih banyak lagi keajaiban yang tersimpan di kota ini.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun