Sebelum kelinci putih menjawab, kelinci hitam menyahut.
"Jangan lakukan! Air itu susah payah kau dapatkan, tapi hanya kau gunakan untuk menolong orang lain? Kenapa kau tidak menggunakan air itu untuk menguasai dunia? Dengan begitu, tidak hanya mereka saja yang tertolong! Tapi kerajaan dan makhluk lainnya juga!"
Si pemuda terdiam, berpikir perkataan si hitam ada benarnya.
"Jangan menuruti omongannya! Si hitam itu hanya menggodamu! Bukankah kau sudah berjanji untuk membagi air itu dengan orang gunung?" kata si putih.
Si pemuda berpikir, perkataan si putih juga benar.
"Tapi kalau kau berbagi air dengan orang gunung, mereka bisa berbalik menyerang dan membunuhmu!" kata si hitam.
Si hitam lalu mendekati si pemuda.
"Kau tak tahu apa yang akan dilakukan seseorang, kan?" katanya.
Si pemuda menjadi bingung, di depannya ada sepasang kelinci yang mencoba mempengaruhinya.
"Meski kau tidak tahu masa depan, tapi kau punya janji yang harus kau tepati!" kata si putih.
"Menepati janji itu hal yang bagus, kalau tidak membahayakan keselamatanmu!" kata si hitam.