"Tidak, aku hanya kebetulan lewat sini. Aku tidak punya wortel atau buah -- buahan untukmu. Maaf."
"Bukan makanan yang kumaksud. Tapi sesuatu di dalam tas kecilmu."
"Tidak, aku tak punya barang berharga di dalam tas ini."
Si kelinci makin mendekat.
"Kau membawa air bertuah itu, kan?"
Si pemuda terdiam sejenak, lalu mengambil sikap waspada.
"Kau tahu darimana?"
"Pertanyaan konyol! Aku keluar dari dalam botol itu!"
"Hah? Apa maksudmu?"
"Aku adalah kelinci penunggu botol air itu."
"Penunggu?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!