Sisa - sisa kehadiranmu, kutemui di hadapankuÂ
Banyak untuk apa, kalau satu sudah cukupÂ
Engkau menggembung, terkoyak sepoi lalu membekuÂ
Bening dan jernih, kurasa itu peranmuÂ
Lalu kau mulai mengembangkan diri
Tubuhmu memanjang sesuai yang kau mau
Badanmu mengalir kemana pun kau ingin
Menyikat debu di sepanjang jalan
Menggosok kusam menjadi secerah mentari
Hingga tiba di pinggir kaca
Lalu menetes, dan memisahkan diri
Menjadi kau yang baru, kau yang new
Aku tak lihat apa yang baru
Karena melihat sumber, cukup bagiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!