Jalan ramai deru kendaraan
Lajunya tajam menghujam rasa
Tiada peduli kosongnya hati insan
Terus mengumbar hawa nafsu belaka
Hingga jatuh terjembab aspal hitam
Di antara denyut nadi kota metropolitan
Harapan dilambungkan
demi mimpi-mimpi fana
Hendak ke mana jiwa melangkah sepi
Saat terjebak di bawah langit gedung beton pencakar langit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!