Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeruk Asam yang Manis

24 Mei 2020   02:46 Diperbarui: 24 Mei 2020   02:47 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulat dan utuh

Padat dan rapat

Tanpa kerut, tanpa lusuh

Aku berusaha menelan liurku

Oranye, sedikit kuning di atasnya

Indahnya menutup mata

Semerbaknya mengaliri hidung

Utuhnya membuatku sayang

Aku tak mau dia rusak

Aku tak ingin dia pecah

Aku tak berharap memotong kesatuannya

Pelan dan pasti

Tanganku merayap, menggapai dan mengambilnya

Penuh sekali di genggamanku

Tanpa terasa

Jariku melucuti pakaiannya

Tanganku mencuil kulit mulusnya

Hingga polos tak terhalang

Sayang sekali, keutuhannya telah kunodai

Ia tak lagi penuh, tapi terbagi

Ia tak lagi utuh, tapi terpecah

Lidahku sudah mengecapnya

Asam, manis, kadang keduanya tak mampu lagi kubedakan

Aku sungguh menyesal

Tlah kurusak tatanan sempurna itu

Tapi

Andai aku tak membukanya

Mungkin aku tak tahu isinya

Andai aku tak menerobosnya

Mungkin aku tak tahu asam manisnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun