- Membentuk masyarakat yang lebih baik dan maju.
- Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses perubahan.
- Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai bangsa yang penting.
- Membangun dan memperkuat karakter bangsa.
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan bangsa.
*Contoh Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa:*
- Tokoh masyarakat yang berperan dalam memimpin perubahan positif dalam masyarakat.
- Pemimpin politik yang memiliki visi dan misi untuk memajukan bangsa.
- Aktivis sosial yang berperan dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses perubahan.
- Guru atau pendidik yang berperan dalam membentuk karakter dan kesadaran nilai-nilai bangsa pada generasi muda.
- Seniman atau budayawan yang berperan dalam melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa.
 *mahasiswa dalam bela negara di era post truth*
Mahasiswa sebagai agen perubahan dan penjaga nilai bangsa memiliki peran penting dalam bela negara di era post truth. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa:
1. *Meningkatkan Literasi Informasi*: Mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan dalam mengevaluasi informasi dan mengidentifikasi hoaks atau disinformasi.
2. *Mengembangkan Pemikiran Kritis*: Mahasiswa perlu mengembangkan pemikiran kritis untuk menganalisis informasi dan membuat keputusan yang tepat.
3. *Menggunakan Media Sosial dengan Bijak*: Mahasiswa perlu menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang akurat dan positif.
4. *Mengembangkan Kepemimpinan*: Mahasiswa perlu mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan dalam memimpin perubahan positif dalam masyarakat.
5. *Mengamalkan Nilai-Nilai Kebangsaan*: Mahasiswa perlu mengamalkan nilai-nilai kebangsaan seperti kejujuran, kerja keras, dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, mahasiswa dapat berperan aktif dalam bela negara di era post truth dan membantu menjaga kestabilan dan keamanan negara.
MATERI 2
Materi selanjutnya yaitu materi dari Prof . Dr, Mufdlilah, S.pd .S.SIT . M . SC
*Negara Pancasila sebagai Ahdi Wa syahadah*
Negara Pancasila sebagai "Adhi Wa Syahadah" (yang berarti "Dasar dan Saksi" dalam bahasa Arab) mengacu pada peran penting Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Berikut beberapa aspek yang menjelaskan konsep ini: