3 Bentuk Pembelajaran Aktif Ini Cocok Diterapkan dalam Kurikulum Merdeka

Salah satu karakteristik dari Kurikulum Merdeka adalah menerapkan pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, di mana siswa diarahkan untuk melakukan suatu kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga tidak hanya pasif mendengarkan penjelasan dari guru. 

Pembelajaran aktif merupakan suatu proses belajar di mana siswa sesuai dengan pengalaman belajarnya terlibat aktif dalam proses belajar. Pembelajaran aktif ini membuat siswa "merdeka" mengekspresikan dirinya, tetapi tetap berfokus pada tanggung jawab belajarnya.

Agar dapat menciptakan pemberlajaran aktif, diperlukan beberapa strategi pendekatan, seperti belajar melalui game, dinamika kelompok, belajar berbasis teknologi, pembelajaran berbasis proyek, dan lain-lain. 

Baca juga: Coba Terapkan 4 Model Pembelajaran Ini untuk Memaksimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka

Bentuk pembelajaran siswa aktif pun beraneka ragam, di antaranya adalah Short Written Excersice (latihan menulis singkat), Writing in The Here and Now (menulis di sini dan sekarang), dan Group Resume (resume kelompok). Berikut ini adalah sharing pengalaman menerapkan tiga bentuk pembelajaran aktif di sekolah.

Short Written Exercise

Short Written Excersice adalah sebuah latihan tertulis secara singkat, sehingga sering juga digunakan istila "satu menit menulis." Istilah satu menit menulis tidak berarti hanya memberikan durasi persis satu menit bagi siswa untuk menulis, melinkan bisa diberi kesempatan 7-10 menit. 

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan umpan balik kepada siswa untuk meninjau kembali sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran yang sudah dipelajari.

Bentuk pembelajaran Short Written Excersice dapat diterapkan di awal pelajaran, atau di pertengahan pelajaran maupun bisa di akhir pelajaran. Jawaban siswa bisa berupa uraian deskriptif, ataupun hanya dengan menggunakan bagan (mind map). 

Baca juga: Menyambut Kurikulum Merdeka

Setelah menulis, beberapa siswa dapat diminta untuk membacakan tulisannya di depan kelas, atau menggambar mind map di papan tulis dan menjelaskannya. Siswa yang lain juga diberikan kesempatan untuk menanggapi dengan bertanya atau melengkapi.

Writing in the Here and Now

Writing in the here and now, merupakan salah satu bentuk pembelajaran aktif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis sesuai dengan pengalaman belajarnya. Langkah-langkah yang dapat dilakukan proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

• Informasikan kepada siswa bahwa mereka akan melakukan pengamatan sederhana yang kemudian akan dilaporkan dalam penulisan deskriptif.
• Siswa dapat diajak keluar kelas untuk mengamati situasi di lingkungan sekolah. Misalnya, mengamati tumbuhan di taman, menatap awan di langit, memperhatikan situasi di kantin sekolah, membaca sepintas beberapa tulisan di Mading sekolah, dan lain-lain.
• Siswa diminta kembali ke kelas dan mempersiapkan alat tulis yang akan digunakan untuk menuliskan deskripsi pengalaman. Jika memungkinkan, kegiatan lanjutan ini pun boleh dilakukan di luar kelas, misalnya di taman sekolah, sehingga siswa memiliki situasi belajar yang berbeda.
• Mintalah siswa menulis tentang pengalaman yang baru saja mereka amati. Berilah kesempatan mereka untuk menulis tetapi ridak terburu-buru.
• Mintalah siswa untuk mendiskusikan hasil tulisannya bersama teman-teman lainnya. Berdasarkan hasil pengalaman para siswa, guru dapat melengkapi dan menghubungkan dengan materi pelajaran atau memasukan nilai-nilai pendidikan karakter.

Baca juga: Kurikulum Merdeka dan Dilema Kebebasan Siswa dalam Berpakaian

Dengan menerapkan bentuk pembelajaran Writing in the here and now, siswa akan terlihat lebih antusias dan termotivasi mengikuti proses pembelajaran. 

Selain itu, teknik pembelajaran ini dapat memudahkan siswa untuk menemukan ide yang akan dideskripsikan dalam tulisan. Teknik Writing in the here and now ini dapat meningkatkan minat belajar siswa, dan hasil pembelajarannya diharapkan dapat bermakna untuk perkembangan hidup mereka sehari-hari.  

Group Resume

Bentuk pembelajaran Group Resume (Resume Kelompok) merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dapat membantu para siswa untuk lebih mengenal atau melakukan suatu kegiatan belajar secara bersama-sama. 

Group Resume merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menggambarkan hasil pembelajaran individu, dan kemudian berkolaborasi dengan temannya dalam group (team work), yang saling melengkapi dan tercipta keakraban di antara mereka. Jadi penekanannya adalah kerja sama siswa dalam kelompok.

Menumbuhkan  tingkat  kerjasama  siswa  melalui bentuk pembelajaran Group  Resume merupakan salah satu strategi yang efektif untuk mengajak  siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 

Ada beberapa nilai postif yang bisa diperoleh melalui bentuk pembelajaran ini antara lain pembentukan karakter untuk dapat menghargai pendapat orang lain, saling mendengarkan, kerja sama, tanggung jawab, mencari solusi atau pemecahan masalah secara bersama-sama.

Langkah-langkah kegiatan Group Resume, adalah sebagai berikut:

• Bagilah beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
• Setiap kelompok dibagikan pula materi yang akan diresume oleh kelompok.
• Masing-masing kelompok diberi kebebasan untuk menetukan cara meresume materi. Dianjurkan setiap anggota mendapat bagian dalam tugas resume, kemudian hasil resume individu dibahas dalam kelompok.
• Hasil resume kelompok dipresentasikan di depan kelas dan ditanggapi oleh teman dari kelompok lain.

Bentuk pembelajaran Group Resume dapat menjadikan siswa lebih  aktif  sehingga mudah  memahami suatu materi. Bentuk pembelajaran ini, menuntut peserta didik untuk memahami tentang materi yang akan disampaikan. 

Dalam membuat resume siswa akan melalui beberapa proses belajar yaitu mendengar, melihat, menulis dan mengungkapkan materi yang dipelajar. Strategi pembelajaran ini  dapat membuat siswa lebih nyaman belajar karena mereka dapat bertukar pikiran dengan teman sekelompok maupun antara kelompok, sehingga membuat proses pembelajaran di dalam kelas lebih menyenangkan. Dengan demikian diharapkan dapat  meningkatkan  hasil  belajar siswa.