Mohon tunggu...
Darsono
Darsono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 6 Surakarta

Guru SMK Negeri 6 Surakarta sejak Th. 1998 bidang mengajar Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal 13 - Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional

18 Mei 2022   10:47 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:42 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memiliki kecenderungan untuk menjadi perubah keadaan, menjadi pembelajar bukan semata mengajar tetapi melakukan perubahan (Change) pada siswa agar bersama berubah melihat masa depan dengan fenomena belajar yang menyenangkan, belajar dengan mendeteksi kesiapan, kebutuhan belajar dan profil diri siswa.

Belajar dengan pendekatan sosial emosional mulai dari kesadaran diri, kesadaran sosial dan pengelolaan diri, keterampilan relasi serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Kecerdasan bukan milik IQ semata, tetapi kecerdasan melihat perubahan, kecerdasan melihat masa depan, kecerdasan melihat perubahan yang fenomena pada teknologi seperti crypto currency, metaverse, NFT dan perubahan lain yang nampak di kita.

Setelah mengalami peristiwa tersebut, apa hal yang berubah dari pendapat, pemikiran, atau apapun yang Anda yakini sebelumnya?

Satu kata kunci Perubahan. Pendapat saya mari kita berubah, mari kita ciptakan pola belajar mengajar yang menggunakan pendekatan diferensiasi, belajar dengan sosial emosional, belajar dengan senyum, sapa, salam sopan, santun. Belajar dengan ice breaking dan teknik STOP.

Pemikiran saya mengemas belajar mengajar dengan bernyanyi lagu "Mars SMKN 6 Surakarta, awali dengan motivasi pagi, cerita-cerita pembuka yang menyenangkan, tanya jawab tentang ibu, keluarga, sholat subuh, bantuan-bantuan yang perlu dilakukan. 

Menanyakan tentang penerapan HASTALAKU (Delapan karakater lokal baik) meliputi : Gotong Royong, Grapyak Semanak (ramah tamah), Guyub Rukun (kerukunan), Lembah Manah (rendah hati), Ewuh pekewuh (saling menghormati), Pangerten (saling menghargai), Andhap Asor (berbudi luhur), dan Tepa Slira (tenggang rasa).

NOW WHAT? (Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)

Apakah kejadiannya akan berbeda jika pada saat itu saya mengambil langkah yang berbeda?

Menggunakan Pembelajaran Sosial Emosioanl dikemas dalam Visi misi sekolah serta tujuan sekolah dijadikan program sekolah akan berbeda hasilnya jika kita tidak bertindak. Maka mari kita buat visi misi sekolah.

Hasil Lokakarya 3 tempo hari pada tanggal 19 Maret 2022 mengajarkan kita membuat Visi Misi Sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun