Mohon tunggu...
Dharono Trisawego
Dharono Trisawego Mohon Tunggu... -

saya sekarang bekerja didunia travel,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Untung Ada Geliga, Jalan-jalan Jadi Gagah

24 Desember 2017   19:24 Diperbarui: 25 Desember 2017   16:27 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.tokopedia.com

Selain bicara soal kejadian alam, ternyata batu selendang itu juga ada legendanya.

Dikisahkan marahnya Sangkuriang melihat Dayang Sumbi yang sedang  menebar helai-helai kain.

Mahluk halus anak buah Sangkuriang,  berlarian ketakutan bersembunyi memasuki tanah karena menyangka hari telah mulai pagi --Kain putih hasil tenunannya yang bercahaya karena pertolongan Sang Hyang disangka cahaya fajar oleh para makluk halus

Sangkuriang marah. Dan  Dihentakkan kakinya berkali-kali ke tanah hingga memuntahkan  isi perut bumi. Lava mengalir dari mulut  gunung  hingga ke dasar-dasar lembah dan sungai. Angin pagi yang berputar-putar kencang menerbangkan selendang jingga yang membalut leher Dayang Sumbi yang terus berlari.

Selendang terjatuh ke dasar lembah, tersapu lava dan tertimbun  tebing-tebing runtuh.

Meskipun belum bisa melihat secara langsung, namun informasi tentang batu selendang ini sangat menyenangkan.


Anak saya merasa puas msekipun tidak melihat secara batu slenedang. Yang penting ketemu rusa dan lokasi batu selendang.

Sekarang mau kemana ? tanya saya. Anak saya langsung menjawab dengan santai , sambil pulang mampir ke Goa Jepang .

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Tapi dari lokasi batu selendang ke Goa Jepang sekitar 90 menit kalau jalan santai. Karena sudah memakai  geliga krim   jalan saya menjadi gagah.

Jalan santai sambil cerita sana sini soal Rusa  dan Batu selendang  terasa ringan. Dan tiba tiba perut terasa keroncongan. Tepat dijuang goa Jepang ada warung makan, berhenti  untuk istirahat.

Sambil istirahat saya mengoles krim geliga lagi sambil memijat kaki. Istri saya memesan mi isntan dan kopi . Eh melihat saya tetap gagah berjalan, istri saya penasaran. "Pakai geliga ya," ujarnya. Dia tahu jika saya capek selalu pakai  geliga krim .aya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun