"Aku mohon, Bang. Maafkan aku .... Menikahlah dengan Safinah, tapi jangan ceraikan aku."
Pernikahan Akim dan Safinah pun terjadi dalam suasana haru. Linik rela berbagi suami dengan Safinah agar tetap mendapat kehidupan yang layak, sementara Akim ingin memperoleh keturunannya dari perempuan yang dicintainya.
***
Juleha melongo ketika emak mengakhiri ceritanya. Dia masih belum percaya tentang drama masa lalu orang tuanya.
"Serius itu kejadian nyata? Bukan hasil adopsi sinetron 'Suaminya adalah Bapak Anakku' yang sedang viral itu, Mak?"
"Kurang asem! Emak pernah ngibulin kamu, tapi sudah tobyat. Begitulah kisah yang selama ini jadi rahasia."
Mak Linik dan bapak sepakat untuk menyembunyikan identitas ayah kandung Wika meski emak menentangnya. Bukan karena iri melainkan nasab anak perempuan terhadap bapaknya tidak bisa dihilangkan dengan dalih apa pun.Â
"Biar bodoh begini, emak pernah ngaji. Atmojo yang berhak jadi wali jika Wika menikah bukan bapakmu, Ha."
"Oh ...."
"Makanya emak mendesak agar Wika segera dikasih tahu silsilahnya. Dia harus tahu kalau bapaknya masih hidup."
Kening Juleha berkerut, bagaimanapun kekeliruan itu harus diluruskan. Seluruh pihak yang terlibat harus siap menerima protes dari Wika. Diam-diam, dia merasa kasihan dengan kakak tirinya. Semoga hatinya bisa setegar karang saat tahu bapak kandungnya adalah Pak Atmojo.