buaian laksana amarah susana angan
kebijaksanaan pada rembulan
cahaya menuju jendela semu
terpisah akan gelap tubuh remaja
berpisah pada rahim melaburkan diri
arah pulang kini tak sama lagi
semua lorong kian menyepi
hanya kabut malam menyongsong pergi kekamarku
bukan janin merengek ingin kembali
tak percaya cahaya pergi ke ilahi
diri ingi berguna bagi lentera redup
kini jiwa merayap pada pelupuk
langit bolehkah aku bertanya
sedang apakah ia disana?
jagalah ia sembari aku berkemas menuju kesana
bila waktu datang aku siap menjumpai
(kuala lumpur, 12 april 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!