Mohon tunggu...
Danu AbianLatif
Danu AbianLatif Mohon Tunggu... Politisi - Pekerjaan sebagai kuli orang

Hidup sederhana tapi menjalaninya tidak sesederhana itu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit

12 April 2024   19:09 Diperbarui: 12 April 2024   19:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

buaian laksana amarah susana angan

kebijaksanaan pada rembulan

cahaya menuju jendela semu

terpisah akan gelap tubuh remaja

berpisah pada rahim melaburkan diri

arah pulang kini tak sama lagi

semua lorong kian menyepi

hanya kabut malam menyongsong pergi kekamarku

bukan janin merengek ingin kembali

tak percaya cahaya pergi ke ilahi

diri ingi berguna bagi lentera redup

kini jiwa merayap pada pelupuk

langit bolehkah aku bertanya

sedang apakah ia disana?

jagalah ia sembari aku berkemas menuju kesana

bila waktu datang aku siap menjumpai

(kuala lumpur, 12 april 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun