Mohon tunggu...
Danthy Margareth
Danthy Margareth Mohon Tunggu... Lainnya - Biasa-Biasa Saja

Dunia dalam Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Je Ne Peux Parler Francais

18 September 2020   19:40 Diperbarui: 18 September 2020   20:07 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medium.com/@eryprihananto

Di kota tua, di negeri pereka kisah romansa
Rambut emas berkibar bak ombak-ombak kecil yang sedang bercanda
Bola-bola senja memandikan tubuhnya hingga bercahaya
Sepasang tangan putih terulur, suara bariton memecah udara,
"Allons-y, Mon Cher"

Lesung menyembul di pipi yang merona
Senyumnya sehangat cappuccino di dalam cangkir keramik hijau tua
Tangan eksotis berkuku merah ceri menyambutnya,
"Je ne peux parler Francais"
Namun aku ikut denganmu menyusuri kota cinta

Dewa Cupid menarik busur dan melepas anak panah
Menusuk jantung perempuan benua tropika dan laki-laki Eropa
Di tepi Sungai Seine,
hikayat Venus dan Mars terulang kembali

Dua permata  kembar biru menatap lembut dua batu topaz mungil cokelat muda
Angin musim panas mengembuskan aroma maskulin,
bersatu dengan wangi peony semanis vanilla
Musisi jalanan memainkan melodi gitar klasik dan violin
"Dansons, Ma Cherie?"

Je ne peux parler Francais
Namun biarkan kupu-kupu di hati ini terus menari-nari

Lautan biru teduh di sorot matanya,
membius sekujur tubuh dan lidah pun kelu
Tangan kokoh menggenggam jemari mungil,
melingkari satu pinggang yang kecil

"Je t'aime"
Kecupan semanis anggur menyapa bibir merah muda
Burung-burung merpati mengepakkan sayapnya

 Je ne peux parler Francais
Namun biarkan cinta yang menjadi bahasa

Je ne peux parler Francais
Namun biarkan asmara kita menggelora

Je ne peux parler Francais
Namun dunia adalah tentang kita

Je ne peux parler Francais
Senja akan berlalu, namun mimpi kita tetap selamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun