Mohon tunggu...
danny nolowetjono
danny nolowetjono Mohon Tunggu... karyawan Honorer -

ocess, pecicilan... dikanan berbahaya, dikiri bernostalgia....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Pecandu Hujan

6 Mei 2015   12:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumanyunkan bibirku dengan manja, seolah olah aku kesal karna ia terus mencibirku, menyamaiku dengan salah satu tokoh kartun spongebob yang karakternya sangat bodoh.

"ih dia ngambek, Kamu tau kan hujan itu rezeki, terus kenapa kamu masih disini? berteduh di bawah atap. Katanya rezeki tapi kayak gamau kena rezeki aja"

Aku menangkap secara tidak langsung maksud hatinya, dia seakan mengajakku bercengkrama di bawah rintik hujan .. Dia menyimpan tas hitam yang ia gendong di sudut kaki kanannya lalu dia memegang jemari tangan kananku dan menarikku ketengah lapang yang tepat berada di seberang kelasku . Aku tak bisa berkata, aku menikmatinya , semua keheningan ini, rasa kebebasan yang aku rindukan, aku hanya berbaring di tengah guyuran hujan yang mendera setiap sel sel kulitku .

Entah berapa lama, aku hanya berharap waktu lebih lama dari yang aku harapkan hingga aku lupa, lupa rasanya kepedihan, aku hanya ingin ketenangan yang hujan hadiahkan.

Ketenangan yang membuat aku selalu merindukan Hujan yang datang bertamu .


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun