Mohon tunggu...
danny nolowetjono
danny nolowetjono Mohon Tunggu... karyawan Honorer -

ocess, pecicilan... dikanan berbahaya, dikiri bernostalgia....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Pecandu Hujan

6 Mei 2015   12:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengoprasikan Komputer membuat aku diterima di salah satu kantor yang bergelut di bidang Multi Level Marketing, karna aku mengambil jurusan Rekayasa Perangkat lunak setidaknya membuat aku dipercaya menjadi 'Si Kunci Program' di kantor tersebut, Tapi itu berlebihan mengingat aku masih duduk di bangku kelas 2, terlebih lagi aku masih terlalu belia untuk mengetahui pergaulan 'hitam' si Multi Level Marketing 'MLM' .

Gemuruh Air Hujan menggangu konsentrasiku, Hujan mulai turun dengan deras . mengingatkan aku pada sosok tambatan hati nan jauh di mata , ingin rasanya aku memeluknya .sudah 2 bulan kami dipisahkan jarak, karna ia harus studi di singapore . Bagaimana keadaanya, sedang apakah dia, bersama siapakah dia, apakah dia merindukanku . huh lagi lagi

aku bertanya tanya dalam hatiku, segera aku menepis jauh jauh pikiranku .

aku meregangkan tubuhku yang terasa begitu kaku , kugerakkan jemari jemariku yang lentik dan memutar kepalaku ke kanan dan kekiri.

aku mengintip keluar dibalik jendela kelas yang berembun dimana aku berada,aku menghapus embun embun yang menjadi hiasan di jendela,terlihat rinai air hujan bak tirai alam. begitu tenangnya melihat rintik rintik air yang jatuh . Aku selalu suka hujan, Tapi aku benci Hujan ketika ia bergandengan dengan petir. Aku bisa berlama lama menatap jutaan tetes air hujan yang jatuh ke bumi, sungguh fenomena yang amat aku sukai . aku berjalan keluar kelas, aku sentuh air yang mengalir dari atap , ingin rasanya aku berlari ke tangah lapang itu , bermandikan hujan yang selalu membuat aku tenang.

"kamu belum pulang"

"belum"

"kenapa?"

"Tadi sih Masih ada tugas ka, Dan sekarang terjebak hujan" jawabku singkat.

seorang kaka kelasku tiba tiba menepuk pundakku , mengejutkanku dari lamunan keheningan . Kaka Kelas yang aku kenal baik sejak lama , teman satu organisasiku Derry namanya. Kaka kelas yang membuat aku terkagum oleh kepribadianya, begitu tenang dan jenius . wanita mana yang tidak cemburu melihat aku begitu dekat dengannya, karna sikapnya yang dingin membuat semua wanita yang tergila gila dengan senyumanya yang karismatik harus melewati benteng beku yang menghadang karna sikapnya yang cuek. Tapi sejujurnya aku tak begitu banyak mengetahui tentang kehidupanya, meskipun kita sering bersama dia tak pernah mengungkapkan apapun tentang perasaan atau kehidupannya . tapi dia adalah pendengar yang baik

setiap kali aku mencurahkan kegundahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun