Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

KKN dan Cerita Mistis yang Menyertainya

28 Oktober 2021   12:54 Diperbarui: 28 Oktober 2021   22:10 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kisah Mistis Selama KKN | Sumber: Pexels/pixabay

Padahal lele kecil masih ada di sana. Anehnya lagi, posisi jaring dan bata masih tetap sama seperti semula. Saya mencoba mencari si lele itu kabur ke mana, tapi rasanya tidak mungkin ikan lele akan menyebrang ke empang sendiri. 

Hal itu karena saya menyimpannya jauh dari empang. Tepatnya di kebun dekat pohon pisang. Logika saya tidak mampu menjelaskan kejadian ini. 

Keesokan harinya, si lele besar ternyata sudah ada di kolam kembali. Saya tambah bingung mengapa bisa begitu. Mungkin ada yang bisa menjelaskannya.

Saya tak bisa menyalahkan teman, kerena semua tim harus mengikuti evalausi tiap malam. Jadi cukup aneh atas hilangnya si ikan lele ini. Karena semua tim ada di rumah bawah untuk evaluasi. Selain itu, tak ada orang dari luar karena gerbang dikunci.

Kami pun memancing lagi, kali ini di depan rumah kuning. Katanya di sana ada ikan mas yang besar. Seperti biasa, ikan mas besar itu berhasil ditangkap. 

Saya pun menyembunyikan di tempat yang sama. Tapi, si ikan mas itu hilang dan berada di kolam kembali. Padahal tempat untuk menyembunyikan ikan hanya saya dan teman yang tahu. 

Dari situlah saya dan teman memutuskan untuk tidak memburu ikan lele dan ikan mas yang besar. Tempo hari ada teman saya yang ulang tahun, karena tak ada hiburan jadilah kami semua nyebur di empang depan rumah bawah. 

Saya pun menjadi korban, airnya bau sekali. Setelah mandi, saya jajan bakso karena lapar. Kebetulan ada warga yang jualan di dekat posko yang kami huni. 

Saya pun berbincang kepada si ibu tentang rumah yang kami huni beserta kejadian anehnya. Menurut si ibu, itu adalah hal lumrah. Rumah yang kami huni sudah kosong 4 tahun. Terkahir dipakai oleh si punya rumah untuk kawinan. 

Menurut si ibu, jangan terlalu heboh. Ketika kami rapat saat malam sebelumnya, si ibu melihat cahaya putih masuk ke rumah bawah. Tempat biasa kami rapat untuk evaluiasi program. 

Si ibu pun pernah mengalami hal aneh, salah satunya ada perempuan yang diam di dekat empang depan rumah bawah. Mungkin itu sosok yang dilihat teman saya saat mabuk dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun