Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dandi, Si Petani Mentimun dari Mamuju yang Tak Pernah Lelah Bertani

1 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 4 Mei 2025   11:16 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dandi dan mentimun hasil penenannya. (Foto : Dok. Pribadi Dandi)

Saya terdiam sejenak setelah mendengar itu. Betapa banyak dari kita yang lupa, bahwa petani bukan hanya butuh alat dan subsidi, tetapi juga butuh penghargaan, semangat, dan kehadiran. Dandi dan petani-petani muda lainnya adalah pilar masa depan pangan kita. Mereka bekerja diam-diam, mengolah tanah, menanam benih, menyiram harapan.

Mentimun hasil panen di lahan Dandi. (Foto : Dok. Pribadi)
Mentimun hasil panen di lahan Dandi. (Foto : Dok. Pribadi)
Sebagai penyuluh pertanian, saya merasa bertanggung jawab bukan hanya untuk membimbing secara teknis, tapi juga menjadi penghubung antara suara petani dan para pemangku kebijakan. 

Kisah Dandi membuktikan bahwa hortikultura, khususnya mentimun, bukan sekedar komoditas musiman, tapi bisa menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan jika dikelola dengan serius dan berkelanjutan.

Cerita Dandi mengingatkan saya bahwa harapan bisa tumbuh dari lahan sederhana, dari tanaman yang sering dianggap remeh seperti mentimun.

Tetapi justru dari sanalah Dandi membuktikan diri, bahwa dengan ketekunan, semangat, dan kejujuran, seorang petani muda bisa membangun kehidupan yang layak, bahkan memberi inspirasi.

Kita, siapa pun yang peduli pada masa depan pangan, tak boleh membiarkan petani seperti Dandi berjuang sendirian. Mari bantu menyuarakan semangat mereka, membeli hasil tani mereka, dan hadir memberi dorongan. 

Karena dari ladang-ladang mentimun di Mamuju, tumbuh harapan yang segar, seperti mentimun yang ia panen, penuh kesegaran, penuh kehidupan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun