selemparan batu dari ibu kota ku sendiri tertatih di bawah purnama
berlaksa kerlip lintang namun ku hilang di antah berantah antariksa
selingkar halo di tepian purnama terpendar gundahku di lengkungnya
aku telah jauh dari-Mu. hilang tanpa-Mu
aku hanyalah masa lalu
bara merah di ambisi jiwa muda
seolah sebuah lintang
dulu bersinar paling terang
ketika kini lintang menua
maka gemilang menjadi suram
lenyap. senyap
di pusaran lubang hitam
lirih lagu masa kanak-kanak
mengalun dari balik remang bukit
membeban kian berat
langkah-langkah mengebas debu tanah
dalam linangan sesal
aku menengadah Â
mengharap-Mu. merindu-Mu
pada selingkar halo tepian purnama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!