Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Halo

18 September 2018   01:51 Diperbarui: 18 September 2018   02:00 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

selemparan batu dari ibu kota ku sendiri tertatih di bawah purnama
berlaksa kerlip lintang namun ku hilang di antah berantah antariksa

selingkar halo di tepian purnama terpendar gundahku di lengkungnya
aku telah jauh dari-Mu. hilang tanpa-Mu

aku hanyalah masa lalu
bara merah di ambisi jiwa muda
seolah sebuah lintang
dulu bersinar paling terang

ketika kini lintang menua
maka gemilang menjadi suram
lenyap. senyap
di pusaran lubang hitam

lirih lagu masa kanak-kanak
mengalun dari balik remang bukit
membeban kian berat
langkah-langkah mengebas debu tanah

dalam linangan sesal
aku menengadah  
mengharap-Mu. merindu-Mu
pada selingkar halo tepian purnama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun