Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Yayuk Basuki dan Prestasi Tenis Indonesia di Asian Games

2 Juli 2018   16:37 Diperbarui: 22 Juli 2018   20:01 3859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: bolasport.com

Tenis memang masih kalah bersaing dengan bulutangkis sebagai cabang olahraga penyumbang prestasi bagi Indonesia. Di ajang Asian Games, bulutangkis telah menyumbang medali terbanyak sepanjang keikutsertaan Indonesia sejak Asian Games pertama di New Delhi tahun 1951.

Sampai saat ini, 11 cabang olahraga telah menyumbangkan medali emas di pesta olahraga 4 tahunan tersebut. Cabang-cabang tersebut adalah bulutangkis, tenis, atletik, tinju, perahu naga, balap sepeda, karate, layar, boling, wushu, dan menyelam.

Sebanyak 91 medali yang terdiri 26 emas, 25 perak dan 40 perunggu diraih oleh Indonesia di Asian Games dari cabang bulutangkis. Tenis menduduki peringkat kedua dengan raihan 15 emas, 6 perak dan 21 perunggu.

Pada even Olimpiade, kita mengenal istilah pasangan atau pengantin emas Indonesia. Istilah ini disematkan kepada pebulutangkis Susi Susanti dan Alan Budikusuma saat merebut emas tunggal putri dan putra pada Olimpiade Barcelona 1992.

Dua tahun sebelumnya, Indonesia juga memiliki pasangan atau pengantin emas untuk cabang tenis. Pada Asian Games Beijing tahun 1990, Yayuk Basuki dan Hary Suharyadi meraih emas di nomor ganda campuran. Keduanya menikah beberapa tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1994.

Yayuk Basuki dan medali Asian Games

Yayuk Basuki adalah nama besar di dunia tenis Indonesia. Wanita yang memiliki nama asli Nani Rahayu Basuki, lahir di Yogyakarta pada 30 November 1970. Empat medali emas telah diraihnya pada ajang Asian Games.

Pada Asian Games 1986, Yayuk Basuki merebut emas pertamanya pada usia yang masih sangat muda yaitu 16 tahun. Pada Asian Games ke-10 di Seoul tersebut, Yayuk berpasangan dengan Suzanna Wibowo meraih emas nomor ganda putri.

Pada Asian Games 1986 Indonesia juga meraih perunggu di ganda putra (Donald Wailan dan Sulistyono), ganda putri (Jooce Suwarimbo dan Mien Suhadi), ganda campuran (Suzanna Wibowo dan Tintus Wibowo), dan beregu putri.

Empat tahun berikutnya di Beijing 1990, Yayuk Basuki meraih 2 emas di nomor ganda campuran berpasangan dengan Hary Suharyadi dan nomor ganda putri berpasangan dengan Suzanna Wibowo.

Di Beijing 1990, Indonesia juga meraih perak di nomor beregu putri. Selain itu Indonesia meraih perunggu di nomor beregu putra, ganda putra (Bonit Wiryawan dan Daniel Heryanto), ganda putri (Lukky Tedjamukti dan Irawati Moerid), dan ganda campuran (Suzanna Wibowo dan Bonit Wiryawan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun