Hadirnya media sosial membuat  ruang diskusi menjadi makin terbuka. Semua orang dari berbagai kalangan bisa mengakses media sosial dan membuat informasi.
Twitter misalnya, mereka menyediakan fitur tweet yang bisa dibuat oleh siapa saja. Youtube juga memberikan kebebasan bagi siapapun untuk mengunggah video. Hal yang sama juga terjadi pada media sosial lainnya seperti Instagram, Tiktok, dan lain sebagainya.
Jika kita ingin membagikan informasi di media sosial, pastikan memilih media yang paling sesuai. Tiktok misalnya, memiliki karakteristik video vertikal dengan durasi pendek. Tiktok cocok untuk konten-konten yang ringan dan ringkas.
Twitter memiliki batas tulisan yang sangat pendek, hanya 280 karakter. Karakteristik ini membuat Twitter memiliki ciri khas banyaknya utas dalam satu unggahan. Maka Twitter cocok untuk informasi yang sifatnya kronologis.
Sementara Instagram sangat baik dalam konten visual seperti infografis, foto jurnalistik, atau video.
Prinsipnya, pemanfaatan media sosial digunakan untuk menunjang aktivitas jurnalisme. Secara khusus, kehadirannya juga menunjang adanya jurnalisme multimedia yang belakangan makin populer. Â
Meski kini setiap orang dapat menjadi jurnalis dengan memanfaatkan kedua media ini, kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik dan disiplin verifikasi tetap perlu diperhatikan. Hal ini menjadi kunci untuk mewujudkan jurnalisme warga yang berkualitas.
Simak juga video berikut ini: