Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pelecehan Nalar di Dugaan Pelecehan Seksual terhadap Putri Candrawathi

15 September 2022   23:14 Diperbarui: 15 September 2022   23:18 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.  Selasa (30/8/2022). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Seperti kesaksian Ricky Rizal yang disampaikan kepada pengacaranya.

Saat Ricky dan Richard Eliezer kembali ke rumah itu karena ditelepon disuruh kembali oleh Putri. Mereka mendapati di lantai 1 tidak ada orang. Di lantai 2 ada Kuat Ma'aruf dan asisten rumah tangga perempuan, Susi. Kuat tampak sedang panik dan tegang. Susi sedang duduk sambil menangis.

Ketika ditanya Ricky, ada apa?  Kuat menjawab, ia tidak tahu, sebelumnya ia melihat Yosua mengendap-ngendap di tangga. Ketika ditegur Kuat, ia malah melarikan diri ke bawah, ke luar rumah.

Sesaat kemudian Yosua kembali, dan saat hendak naik ke lantai dua untuk melihat Putri yang sedang sakit di kamarnya, ia dihalangi oleh Kuat dengan ancaman pisau. Yosua pun kembali pergi ke bawah.

Kuat menyuruh Ricky masuk melihat keadaan Putri di kamar. Ricky masuk, melihat Putri sedang berbaring di ranjang.  Ia bertanya keadaan Putri, tetapi Putri tidak menjawabnya. Malah balik bertanya, di mana Yosua. Putri menyuruh Ricky memanggil Yosua.

Atas inisiatifnya karena khawatir dengan ketegangan antara Yosua dengan Kuat, sebelum memanggil Yosua, Ricky mengamankan pistol dan senjata laras panjang Yosua ke kamar anak Ferdy Sambo dan menguncinya.

Ia lalu turun ke bawah, melihat Yosua di teras. Diduga saat-saat itulah Yosua menelepon pacarnya yang berada di Jember, memberitahu, si Kuat (yang salah didengar oleh pacarnya sebagai 'squad') melarangnya naik ke lantai 2, dan mengancam hendak membunuhnya.

Ricky menyampaikan ke Yosua bahwa ia dipanggil Putri. Ricky bertanya kepada Yosua, ada kejadian apa? Yosua menjawab dengan nada kesal, ia tidak mengerti, kenapa Kuat marah-marah kepadanya.

Ricky menemani Yosua kembali ke lantai 2 untuk menemui Putri di kamarnya. Yosua masuk kamar, duduk di lantai di dekat ranjang Putri yang sedang berbaring. Ricky tidak ikut masuk. Ia meninggalkan mereka berdua. Ia berada di jarak yang tidak bisa membuat ia mendengar apa percakapan antara Putri dan Yosua. Pintu kamar di biar terbuka.

Menurut Ricky, ada sekitar 15 menit Putri berdua saja dengan Yosua di kamar. Setelah itu Yosua keluar, ditemani Ricky kembali ke bawah. Ia bertanya lagi ke Yosua, ada apa? Yosua yang sudah lebih tenang menjawab, sudah tidak apa-apa.

Masuk akal kah, korban dugaan pelecehan seksual, korban percobaan pemerkosaan, yang sampai dibanting ke lantai oleh terduga pelaku? Masuk akal kah, sesaat setelah kejadian, justru mencari pelakunya, ingin berdua saja dengan pelakunya, berbicara berdua saja dengan pelaku dengan tenang di tempat kejadian perkara, selama sekitar 15 menit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun