Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Problem Tol Laut: Mengapa Tujuannya Belum Tercapai?

26 Juni 2022   18:21 Diperbarui: 26 Juni 2022   21:02 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan muatan Tol Laut (Foto: Kemenhub)

Hasil peternakan dan perikanan: daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar yaitu bandeng, kembung dan tongkol/tuna/cakalang.

Jenis Barang Penting:

Benih yaitu benih padi, jagung; kedelai; pupuk; gas elpiji 3 kilogram; triplek; semen; besi baja konstruksi; baja ringan.

Jenis Barang Kebutuhan Pokok dan/atau Barang penting tersebut dapat diubah berdasarkan usulan Menteri Perdaganganan setelah berkoordinasi dengan menteri/kepala lembaga pemerinathanan non kementerian terkait.

Dalam praktiknya telah terjadi perubahan/penambahan jenis barang kebutuhan pokok dan barang penting tersebut.

       
Pemerintah menunjuk PT (Persero) Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) sebagai operator utama program Tol Laut. Untuk itu pemerintah memberi subsidi. Pagu anggaran subsidi untuk Tol Laut pada 2022 ini adalah Rp 435,81 miliar. Naik dibandingkan dengan anggaran 2021 yang Rp 376,45 miliar.

Selain Pelni, trayek dari Tanjung perak ke kawasan Indonesia Timur juga dilayani pihak swasta (Temas). Tetapi Pelni adalah operator utama Tol Laut.

Peluncuran pertama kali program Tol Laut yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi ini dilaksankan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 4 November 2015.

Sayangnya sampai saat ini tujuan utama program Tol Laut itu belum tercapai sesuai harapan.

Secara kwantitatif jumlah barang yang diangkut Tol Laut dari tahun ke tahun memang meningkat tajam. Itu dikarenakan telah beberapa kali ditambah jumlah trayek pelabuhan-pelabuhan singgah baru.

Tetapi secara kota per kota belum terjadi peningkatan yang signifikan. Setidaknya itu yang terjadi pada program Tol Laut trayek ke Papua, Maluku, NTT, dan NTB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun