Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sesungguhnya yang Tidak Layak Memimpin Itu: Beringas, Bandit, atau "Sontoloyo”?

20 September 2016   00:08 Diperbarui: 20 September 2016   01:18 4377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais saat memberi pin emas penghargaan kepada Ahok sebagai tokoh demokrasi dan reformasi (2006) (sumber: liputan6.com)

*

Dugaan korupsi Nur Alam itu semakin kuat terutama saat PPATK menemukan aliran dana yang mencurigakan dari rekening bank yang dimiliki Nur Alam. PPATK lalu melaporkan kepada Kejaksaan Agung untuk ditindaklanjuti.

Janggalnya, penyelidikan penyidik Kejaksaan Agung yang dilakukan sejak 2014 malah terkesan jalan di tempat, sampai KPK yang lebih dulu menemukan bukti-bukti korupsi Nur Alam itu, dan tanpa perlu banyak waktu lagi menetapkan Nur Alam sebagai tersangka. Ada apa dengan Kejaksaan Agung? Perlu diperiksa juga!

Dalam bulan ini juga diperkirakan Nur Alam akan mengenakan seragam oranye KPK alias ditahan.

Rumah Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, di seputaran Jalan Ahmad Yani, kelu Anaiwoi Kecamatan Kadia, 23 Agustus 2016. KPK menggrebek rumah bergaya mediterania ini. TEMPO/Rosniawati Fikri
Rumah Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, di seputaran Jalan Ahmad Yani, kelu Anaiwoi Kecamatan Kadia, 23 Agustus 2016. KPK menggrebek rumah bergaya mediterania ini. TEMPO/Rosniawati Fikri
KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Rumah lantai 3 milik gubernur Sultra, Nur Alam berdiri kokoh di atas tanah seluas 1 hektar.
KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Rumah lantai 3 milik gubernur Sultra, Nur Alam berdiri kokoh di atas tanah seluas 1 hektar.
Salah satu sisi rumah pribadi Nur Alam saat digeledah KPK (fajaronline.com)
Salah satu sisi rumah pribadi Nur Alam saat digeledah KPK (fajaronline.com)
Kalau Amien Rais menyebut Ahok sebagai “gubernur seperti bandit,” yang sebenarnya hanya sebatas opininya saja, sebaliknya dengan kader PAN yang menjadi Gubernur Sultra tersebut, adalah fakta Kader PAN yang menjadi  Gubernur Sultra ini bukan lagi seperti bandit, tetapi sudah menjadi bandit yang sebenarnya.

Amien Rais begitu bersemangat menyerang dan mengecam Ahok, tetapi kita tidak pernah sekalipun mendengar dia secara spesifik menyerang dan mengecam pejabat-pejabat tinggi negara yang korupsi, sehingga menciptakan skandal tingkat tinggi yang benar-benar mengkhianati dan menghina bangsa Indonesia.

Misalnya, saat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Muchtar terkena OTT (operasi tangkap tangan) KPK, yang membuat kita semua begitu terkejut, ,emgelus dada tak menyangka, dan yang terbaru, Ketua DPD Irman Gusman juga terkena OTT KPK, Amien Rais diam saja.

“Sontoloyo”

Pada 12 September 2016, saat perayaan hari raya Idul Adha, ketika menjadi khotib di shalat Idul Adha di Masjid RS Islam Sukapura, Jakarta Utara, Amien Rais lagi-lagi menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan aspirasi politiknya dengan menyerukan warga DKI Jakarta tidak memilih Ahok, karena Ahok itu gubernur yang anti-orang miskin, antek pemodal, dan tukang gusur.

Pernyataan Amien Rais saat menyampaikan khotbah politiknya itu kontak menimbulkan polemik.

Merespon khotbah politik Amien rais itu, Ketua MUI Ma'ruf Amin menegaskan khotbah yang menjadi salah satu bagian ibadah bagi umat Muslim tidak boleh dipolitisasi untuk menyerang lawan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun