Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sesungguhnya yang Tidak Layak Memimpin Itu: Beringas, Bandit, atau "Sontoloyo”?

20 September 2016   00:08 Diperbarui: 20 September 2016   01:18 4377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais saat memberi pin emas penghargaan kepada Ahok sebagai tokoh demokrasi dan reformasi (2006) (sumber: liputan6.com)

Pada 24 April 2016, di saat menghadiri pengukuhan dan sertijab pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisiyah Kabupaten Temanggung di Graha Bhumi Pala Temanggung, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang yang disebutnyasebagai orang yang tidak layak menjadi pimpinan:  “Jangankan presiden, gubernur saja tidak pantas,” katanya.

Alasannya, karena Ahok itu sikapnya sering nyeleneh dan memicu kontroversi, bicara kasar, sangat arogan, dan merupakan sosok yang suka menantang berbagai pihak, bahkan terkesan meremehkan lembaga negara, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus RS Sumber Waras.

Padahal terbukti Ahok memang tidak bersalah, karena KPK tak menemukan adanya unsur korupsi di pembelian RS Sumber Waras. Justru laporan BPK-lah yang terkesan kuat ngaco, ada indikasi merupakan laporan pesanan politik, tak heran para pimpinannya pun terdiri dari orang-orang parpol; Ketuanya Harry Azhar Azis saja punya perusahaan cangkang dalam Panama Papers, dan belum menyerahkan LHKPN-nya kepada KPK sampai hari ini.

Kalau Amien Rais masih ngotot, Ahok korupsi di Sumber Waras, meskipun KPK telah menyatakan sebaliknya,  berarti justru dia yang tidak menghormati lembaga negara, yaitu KPK.

Menurut Amien, tidak hanya sikapnya yang keras kepala, Ahok adalah satu-satunya pemimpin yang merasa paling benar dan ingin memboyong kebenaran menurut kacamatanya sendiri. Ia meminta semua pihak untuk bersatu menghentikan sikap kontroversial Ahok akibat kata-kata kasar dan kotor. Ia khawatir jika kembali terpilih menjadi gubernur DKI, Ahok akan semakin bengis, beringas, danmenghina bangsa Indonesia.

Padahal belakangan ini Ahok sudah mulai berhasil mengontrol dirinya, maka sekarang bicaranya lebih santun, sebaliknya justru sekarang ini Amien Rais-lah yang sedang melampiaskan kebenciannya kepada Ahok itu terus-menerus menggunakan kata-kata yang sangat kasar, mengumpat, dan memaki Ahok, saat memprovokasi warga DKI Jakarta untuk tidak memilih Ahok, padahal dia bukan warga DKI, melainkan warga Yogyakarta.

Amien Rais bilang, "Kalau saya orang Jakarta, pasti akan turun gunung, sayang saya orang Yogyakarta." Faktanya, meskipun dia bukan warga Jakarta, semangat anti-Ahoknya jauh lebih besar daripada warga Jakarta yang anti-Ahok.

Amien Rais saat memberi pin emas penghargaan kepada Ahok sebagai tokoh demokrasi dan reformasi (2006) (sumber: liputan6.com)
Amien Rais saat memberi pin emas penghargaan kepada Ahok sebagai tokoh demokrasi dan reformasi (2006) (sumber: liputan6.com)
Yang Beringas Korupsi Ditangkap KPK

Empat hari kemudian, 28 April 2016,  setelah Amien Rais menyerang Ahok dengan pernyataannya tersebut di atas. .... Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi PAN Andi Taufan Tiro, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Pada 6 September 2016, Andi ditahan KPK.

Kader PAN ini dijadikan tersangka penerima suap proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2016, bersama dengan anggota Komisi V lainnya, Budi Supriyanto dari Fraksi Golkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun