[caption id="attachment_245627" align="aligncenter" width="663" caption="Pemeran Film Fast & Furious 6, Joe taslim berpose usai Screening film tersebut di Epicentrum, Jakarta, Jumat (17/5/2013). Foto: VIVAlife/Ikhwan Yanuar"][/caption]
Salah satu faktor utama yang membuat saya tertarik menonton film Fast and Furious 6 (Fast 6) adalah karena ada aktor asal Indonesia, Joe Taslim (The Raid, 2011) yang ikut ambil bagian di dalamnya. Saya penasaran, bagaimana akting Joe Taslim di film besar ini, dan seberapa banyak porsi yang diberikan sutradara film itu, Justin Lin, kepadanya di film tersebut. Apakah hanya sekadar tempelan? Sebelumnya, saya sudah merasa kagum dengan aktingnya di film aksi Indonesia yang pertama kali go international, The Raid (2011). Ini adalah kali pertama aktor Indonesia berperan di film Hollywood kelas A. Di Kompasiana, pada 26 Febrauari 2013, saya telah menulis secara khusus tentang Joe Taslim, yang saya predeksikan mempunyai peluang menjadi actor Hollywood papan atas pertama kali dari Indonesia (Fast 6, Pintu Gerbang Joe Taslim Menjadi Aktor Papan Atas Hollywood?).
Sejak 22 Mei 2013 Fast 6 sudah mulai diputar di Indonesia, lebih dulu daripada di negara asalnya, Amerika Serikat, yang 24 Mei 2013. Seperti diduga, semua bioskop yang memutar film ini selalu ludes tiketnya dalam waktu singkat. Saya telah menontonnya pada hari Minggu, 26 Mei kemarin.
Cerita Fast 6 merupakan lanjutan dari Fast 5, setelah sukses merampok uang 100 juta dollar milik gembong narkoba Herman Reyes (Joaquim de Almeida) dan memporak-poranda Rio de Janeiro, Brasil, serta lolos dari buruan agen khusus DSS AS Luke Hobbs (Dwayne Johnson) kelompok kriminal professional pimpinan Dominic Toretto (Vin Diesel) dan Brian O’Conner (Paul Walker) berpencar di tempat persembunyiannya masing-masing, dan memutuskan untuk pensiun. O’Conner bahkan telah menikah dan mempunyai seorang balita yang sedang lucu-lucunya.
Kemudian datangnya Luke Hobbs ke kediaman Toretto (rupanya tempat persembunyian sudah diketahui) menawarkan sesuatu yang tidak mungkin bisa diabaikan oleh Toretto dan kawan-kawannya untuk beraksi kembali. Yakni, membantu Hobbs untuk memburu seorang gembong pejahat mantan pasukan khusus pasukan Inggris Owen Shaw (Luke Evans). Imbalannya, mereka semua akan diputihkan terbebas sebagai buronan negara, dan yang mengejutkan Toretto, dia bisa mendapatkan kembali mantan kekasihnya, Letty (Michelle Rodriguez), yang dikira telah tewas (di Fast 4), dan sekarang menjadi orang dekatnya Shaw.
Shaw mempunyai beberapa anak buah yang tak kalah hebatnya dengan Toretto dan kawan-kawannya. Salah satunya adalah Jah (Joe Taslim). Jadi, peran Joe Taslim sebagai Jah di Fast 6 ini bukan sebagai seorang pembunuh bayaran sebagaimana diinformasikan sebelumnya, ketika film ini belum diputar untuk umum. Di antara semua anak buah Shaw, Jah-lah yang paling menonjol. Maka tak heran, ternyata porsi peran Joe Taslim sebagai Jah di film ini cukup besar. Boleh dikata dia adalah tangan kanannya Shaw. Bukan hanya tempelan, atau pelengkap saja.
Jah pula yang menyupiri tank besar milik Shaw di jalan tol ketika mereka mencuri sebuah perangkat komputer rahasia yang sangat vital bagi pertahanan militer Amerika. Adegan tank melindas belasan mobil di jalan tol, menembakkan meriamnya kearah Toretto dan kawan-kawannya, merupakan salah satu adegan paling seru di film ini.
Nama Joe Taslim sudah muncul ketika nama-mana pemain muncul di awal film, setelah nama-nama aktor utamanya. Kira-kira di urutan kedelapan. Ini saja sudah menunjukkan bahwa peran Joe Taslim cukup penting.
Jah telah dimunculkan sejak sekitar 30 menit film dimulai bersama dengan Shaw, ketika sarang Shaw diserbu polisi bersama Toretto dan kawan-kawannya sampai pada bagian akhir film, di adegan pertarungan mati-hidup pamungkas antara kelompok Toretto, O’Conner, Hobbs melawan Shaw dan anak buahnya.
Dalam adegan kejar-kejaran di sekitar 30-40 menit pertama itu, Jah sempat terdengar berteriak kepada kawannya dalam bahasa Indonesia: “Hajar mereka!” Joe Taslim mengaku, tidak menyangka adegan teriakannya dalam bahasa Indonesia itu tidak dipotong oleh sang sutradara, Justin Lin.
Di bawah ini adalah video ketika Joe Taslim melayani permintan tandatangan dari fansnya ketika primiere Fast 6 di Los Angeles:
Seperti di sequel-sequel sebelumnya, Fast 6 juga menampilkan adegan-adegan aksi kebut-kebutan mobil dan pertarungan yang sangat seru dan spektakuler, meskipun secara logika tidak mungkin terjadi. Seperti adegan, ketika Letty terpental dari atas tank yang sedang melau kencang dan terbalik, Toretto dari mobilnya yang juga sedang melaju sangat kencang bisa meloncat dan menangkap Letty di udara dengan sangat pas!
Adegan lain yang menonjol dalam peran Joe Taslim sebagai Jah adalah adegan pertarungan dua lawan satu, antara Roman (Tyrese Gibson) dan Han (Sung Kang) mengeroyok Jah (Joe Taslim). Dengan ilmu bela dirinya, Jah dengan mudah mengalahkan kedua lawannya itu, kemudian meningalkan mereka yang terkapar kesakitan.
Adegan pertarungan tangan kosong ini mengingatkan saya pada adegan pertarungan tangan kosong antara sepasang polisi Martin Riggs (Mel Gibson) dan Roger Murtaugh (Danny Glover) yang menggeroyok Wah Sing Ku (Jet Li) di Lethal Weapon 4 (1998).
Adegan kocaknya, ketika sambil menahan sakit, Roman berkata kepada Han, “Jangan sampai ada tahu soal ini!,” yang dibenarkan oleh Han dengan anggukan kepalanya. Maksudnya, kekalahan mereka yang memalukan itu jangan sampai diketahui oleh kawan-kawan mereka, Toretto, dan lain-lain.
Berikut adalah cuplikan adegan pertarungan tersebut:
Fast 6 sudah diyakini pasti mengulangi sukses besar secara komersial seperti sequel-sequel sebelumnya. Bahkan bisa saja melebihinya. Menjadikannya sebagai sequel paling laris di antara semua sequel sebelumnya. Oleh karena itu tak heran, begitu Fast 6 selesai digarap langsung dilanjutkan dengan penggarapan lanjutannya, Fast 7, yang rencananya akan ditayangkan pada 2014.
Dari data di www.imdb.com, tercatat di minggu pertama pemutarannya Fast 6 langsung menduduki peringkat pertama pendapatan box office di Amerika dengan pemasukan 122 juta dollar AS, menggalahkan Hangover 3 (US $ 51 juta / US$ 62,5 juta), dan menggeser Star Trek Into Darkness (US$ 48 juta / US$ 157 juta).
Justin Lin, sutradara kelahiran Taipeh, Taiwan, yang menggarap empat sequel franchise Fast and Furious ini telah memastikan mundur, tidak akan menggarap Fast 7. Sebagai penggantinya telah ditunjuk seorang sutradara muda yang juga berasal dari Asia, tepatnya kelahiran Kuching, Malaysia, 27 Februari 1977, James Wan, yang terkenal lewat film horornya yang fenomenal, lain daripada yang lain, dan penuh kejutan, Saw (2004)dan Saw 3 (2006).
Saat ini Fast 7 sudah memasuki tahapan pra-produksi.
[caption id="attachment_245643" align="aligncenter" width="482" caption="Minggu pertama pemutarannya di AS, FAST 6 langsung menduduki peringkat pertama box office dengan pemasukan 122 juta Dollar AS, mengalahkan Hangover 3, dan menggeser Star Trek Into Darkness ke urutan ketiga (sumber: imdb.com)"]

Pada bagian akhir Fast 6 setelah credit title telah diberi petunjuk kepada penonton siapa pentolan penjahatnya di Fast 7. Dia adalah Ian Shaw, yang diperankan oleh aktor laga Jason Statham. Sebenarnya, Jason Statham sudah direncanakan menjadi pentolan penjahat sebagai Owen Shaw di Fast 6, tetapi batal, diganti oleh Luke Evans. Di Fast 7 barulah Statham berperan sebagai tokoh antagonisnya.
Kembali ke Joe Taslim. Melihat kualitas aktingnya di film ini, saya optimis, suatu ketika dia akan diajak main lagi di film Hollywood besar lainnya. Kalau itu benar terjadi, maka prediksi saya, dia kelak menjadi aktor Hollywood papan atas akan semakin mendekati kenyataan. Semoga. ***
- Video latihan dan pengambilan gambar adegan pertarungan antara Jah vs Roman dan Han:
