Mohon tunggu...
Garinps
Garinps Mohon Tunggu... Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Pembelajar sejati yang haus akan ilmu di bidang Lingkungan, Kesehatan, IPTEK, Internet, dan Seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak yang Kau Ukir

16 Februari 2025   20:00 Diperbarui: 16 Februari 2025   17:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mengukir Takdir (Sumber: NightCafe /ArtifeX )

Terang dan bayang bersisian,
namun dunia tak berutang cahaya padamu.
Langkahmu, arahmu, milikmu sendiri,
takdir tak tertulis di batu.

Setiap orang membawa luka,
setiap hati menanggung badai.
Tak ada yang memilih kelahirannya,
tapi pilihan lahir setiap hari.

Pemenang adalah mereka yang menatap tajam,
menantang langit tanpa jaminan.
Mereka jatuh, mereka bangkit,
dan tak bertanya mengapa.

Waktu tak menunggu,
seperti sungai yang tak menoleh ke hulunya.
Maka genggam hidupmu sendiri,
bermimpilah meski langit gemetar.

Satu hidup, satu kisah,
ukirlah dengan berani,
biarkan jejakmu bernyanyi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun