Pada cabang World Coffee Tester Championship (WCTC) 2023. Yaitu kompetisi dalam men-test rasa kopi yang telah di buat. Ini membutuhkan sensory yang peka oleh para finalis. Dan Indonesia berhasil menempatkan posisi tertinggi pada World Coffee Event. Yaitu berhasil mendapatkan peringkat 2 di dunia yang berhasil di peroleh oleh Mandie Soengkono. Yang uniknya Mandie Soengkono adalah istri dari John yang merupakan juara 5 WBrC tahun lalu.
Pada cabang lomba lain, yaitu World Coffee Roasting Championship (WCRC). Yang mana menjadi bagian terpenting pada proses kopi pasca panen. Pada cabang ini para finalis di lomba-kan mengenai proses pemanggangan kopi atau roasting kopi.
WCRC dapat menentukan keberhasilan kopi di pangsa pasar dunia. Sebab hasil roasting kopi yang baik akan menghasilkan kopi yang enak. Pada cabang perlombaan ini Indonesia berhasil memperoleh pada posisi yang sangat memuaskan yaitu pada posisi 3 dunia yang di peroleh oleh Wisnu Aji pada tahun 2022 lalu.
Untuk pertama kali dalam sejarah World coffee event. Indonesia akhirnya memperoleh juara pertama atau menjadi yang terbaik sejagat raya. Adalah pada cabang WCRC. Kontestan yang dikirim Indonesia telah berhasil mengharumkan nama merah putih di dunia. Keberhasilan ini di torehkan oleh Taufan Mokongita. Taufan berhasil mengalahkan wakil dari Turkiye, USA dan Jepang pada saat Final. Anak bangsa satu ini telah membuktikan SDM kopi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat.
Dengan bermunculan banyaknya pemenang dalam World Coffee Event, maka kesempatan Indonesia mengambil alih pasar kopi dunia semakin terbuka lebar. Hasil dari kompetisi ini dapat turut membawa turis untuk mencoba olahan kopi Indonesia.
Meskipun kemenangan Indonesia bukan pada main event. Namun hasil ini tentu menarik atensi para pecinta kopi dunia. Jika hasil kopi Indonesia berlimpah ruah, maka akan berdampak pada pendapatan negara. Sebab industri kopi sudah sangat dekat dengan perekonomian Indonesia. Tidak hanya specialty Coffee, industri kopi telah berdampak kepada banyak orang. Termasuk keberhasilan kopi instan Indonesia di pasar dunia, meskipun belum berasa pada puncaknya. Namun telah menaruh banyak harapan hidup masyarakat Indonesia.Â
Indonesia seringkali mengejar kuantitas pada industri kopi. Sedangkan kualitas semakin disingkirkan. Tentu ini bukan kesalahan pure dari para petani kopi., harga jual yang rendah membuat mereka melakukan teknik seperti ini.Â
Sebenarnya Indonesia dapat menciptakan kopi dengan kualitas dunia jika para pembeli kopi Indonesia menaikkan sedikit harga belinya sehingga para petani dapat panen pada waktu yang sudah tepat, bukan lagi panen sebelum waktunya. Di sokong dengan kemampuan SDM yang meningkat, yang dibuktikan pada perolehan kompetisi kopi terbesar di dunia.Â
Indonesia belum sempurna dalam produksi kopi untuk pasar dunia. Namun segala daya dan upaya selalu dapat di capai secara progresif. Termasuk kesadaran pemerintah yang ikut menyokong industri ini yang telah membantu jutaan rakyat Indonesia tidak terjun ke dalam kemiskinan.Â
Nama Indonesia mulai bersinar di pasar kopi dunia. Namun pencapaian Indonesia belum sempurna karena ada 1 cabang kompetisi pada WCE yang belum berhasil di raih oleh Indonesia yaitu World Late Art Competition. Meskipun bukan main event namun perolehan ini akan menuntaskan pencapaian Indonesia pada event kopi terbesar ini. Meskipun tidak perlu ada yang di bebani dari kontestan yang kelak tampil pada cabang kejuaraan ini.Â
Mimpi cerah mulai terlihat pada industri kopi Indonesia. Yang kelak hasilnya dapat dinikmati oleh banyak masyarakat Indonesia. Peran serta seluruh elemen kopi dari Hulu sampai hilir hingga ke tangan konsumen akan membuat industri ini jauh lebih maju dari apa yang kita bayangkan sebelumnya.Â