Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Apa Tren Teknologi di Tahun 2018?

15 Desember 2017   09:30 Diperbarui: 15 Desember 2017   11:20 6996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Desain pribadi diolah dari berbagai sumber)

Perkembangan (teknologi) smartphone sangat pesat. Mulai dari komponen dalam (chip) yang mampu memproses pekerjaan dengan cepat, sekaligus multitasking. Lalu, kita bisa melihat peningkatan kemampuan komponen lain seperti sensor, baik untuk sensor yang berfungsi menunjang kinerja smartphone (seperti gps, gyroscope, magnetometer, accelerometer, dll), maupun sensor untuk fungsi kamera. Juga tidak lupa, perkembangan tampilan (display) dari mulai TFT, AMOLED, IPS dan lainnya.

Khusus mengenai tampilan smartphone, yaitu layar (display) nya, ternyata para vendor juga bersaing untuk makin memperbesar (melebarkan) display pada produknya masing-masing. Tentunya bagi user, di satu sisi, makin lebar display maka makin mudah dan nyaman untuk kita, misalnya untuk melihat berita, film atau main game. Namun dilain sisi, semakin lebar layar tentunya akan menyulitkan untuk membawa (karena semakin lebar layar juga berarti makin makan tempat), atau bahkan menggunakan smartphone tersebut (semakin lebar layar maka jari2 akan semakin merenggang tidak nyaman dan bahkan tidak bisa dipegang dengan satu tangan).

Nah, untuk menghindari hal tersebut, kelihatannya beberapa produsen ingin mengadopsi kembali desain telepon yang sempat populer pada dekade lalu, yaitu membuat smartphone dengan layar lipat. Terlebih, dengan perkembangan teknologi saat ini, OS (Operating System) dari smartphone sudah bisa diaplikasikan untuk multi window, sehingga produsen smartphone tidak lagi terhadang oleh kemampuan OS bila ingin mengembangkan produk layar ganda (atau multi window).

NTT DoCoMo akan merilis produk smartphone lipat yang bernama "M" tahun depan. Begitu juga kabarnya Samsung tertarik untuk membuat smartphone lipat yang menggunakan satu layar lebar (tanpa sambungan) yang bisa ditekuk di tengahnya . Tentunya beberapa produsen elektronik lain juga tidak akan ketinggalan untuk membuat produk smartphone lipat mereka masing-masing.

Seperti apa bentuk smartphone lipat dari masing-masing vendor itu? Tentunya pembaca yang sudah pernah mempunyai, atau bahkan fans dari telepon lipat di jaman teknologi GSM, sudah tidak sabar menunggu (betul nggak?). Itung-itung nostalgia kan? Mari kita nantikan bersama bagaimana wujud smartphone lipat yang muncul tahun depan.

Ilustrasi IoT (source:http://www.information-age.com)
Ilustrasi IoT (source:http://www.information-age.com)
Internet of Things (IoT)

Perkembangan IoT yang sudah dimulai beberapa tahun di belakang, nampaknya akan semakin melaju cepat tahun depan dan seterusnya.

Sebabnya adalah, pertama, dengan semakin banyaknya produsen yang masuk ke industri IoT, maka bahan dasar (dalam hal ini komponen hardware) untuk pengembangan IoT akan melimpah di pasaran, yang menyebabkan harganya pun turun. Kedua, teknologi penunjang IoT seperti teknologi sensor, sudah lebih dahulu dimanfaatkan dalam bidang otomotif maupun di kamera/smartphone. Sehingga kesiapan teknologi sensor tentunya bisa langsung dimanfaatkan dan diaplikasikan untuk IoT. Ketiga, teknologi baru 5G juga akan memasuki tahap akhir dari percobaan di lapangan tahun depan. Untuk catatan, teknologi 5G rencananya dirilis untuk umum di tahun 2020 (di Jepang).

Dengan ketersiapan beberapa teknologi penunjang tersebut, juga kemudahan untuk mendapatkan komponen (hardware) untuk merakit IoT, maka diharapkan akan terjadi peningkatan dalam banyaknya perusahaan (termasuk perusahaan startup) yang bermain di ladang IoT ini.

Perkembangan teknologi lain, seperti smart speaker yang sudah saya tulis di awal, juga menjadi stimulan bagi para produsen IoT untuk segera memasarkan produknya. Karena mereka akan mendapat keuntungan, yaitu bisa mengintegrasikan sistemnya di smart speaker. Di sisi lain, user tentunya juga akan tertarik membeli produk IoT, karena mereka bisa mengoperasikannya dengan smart speaker yang sudah mereka miliki.

Produk IoT yang sudah ada dipasaran misalnya beberapa produk untuk rumah seperti smart lamp, smart lock, robot pembersih rumah, smart thermometer, Barista Ai (coffee maker), dan lainnya. Tentunya di tahun 2018 akan muncul beberapa lagi produk IoT yang baru dan makin membuat hidup kita menjadi lebih praktis (efisien) dan tentunya lebih menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun