Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keagungan Shalawat dalam Maulid Nabi Muhammad SAW

9 Oktober 2022   13:33 Diperbarui: 9 Oktober 2022   13:41 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kegiatan yang bersumber dari pokir anggota dewan dari PKS Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini sungguh menakjubkan.

Peserta bershalawat sendiri sambil direkam, lalu di posting, dan dinilai oleh panitia. 

Sadri, seorang peserta mendapat keberuntungan saat itu. Dua kategori diraihnya. Kategori membaca Quran yang dia tuntaskan enam juz, dan kategori shalawat yang punya penjelasan.

Imam yang satu ini memang terkenal penghafal Quran. Dan tak heran, hampir seisi waktunya penuh dengan dengungan ayat-ayat Quran.

Hanya sedikit penjelasan tentang shalawat diakhir tampilan shalawat yang rancak, bahwa seringlah bershalawat, karena shalawat adalah bagian dari cinta kita kepada Nabi Muhammad Saw.

Lalu, ada peserta yang menampilkan shalawat yang Piaman banget. Ya, dengan "badikie". Meskipun pendek, tapi iramanya rancak, dan membuat panitia kegiatan menjatuhkan itu untuk masuk dalam reward.

Keagungan shalawat memang sangat luar biasa sekali. Apalagi dengan irama dikie yang menceritakan nabi dari kecil hingga wafat. Bila orang pandai menyanyikan shalawat ini, akan membuat pendengar bercucuran air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun