Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keagungan Shalawat dalam Maulid Nabi Muhammad SAW

9 Oktober 2022   13:33 Diperbarui: 9 Oktober 2022   13:41 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para ibu-ibu membuat lamang untuk peringatan maulid nabi di masjid. (foto dok damanhuri)

Ketika kontrak belajar disepakati di awal pelatihan imam dan khatib se Padang Pariaman, 5-7 Oktober 2022 di Bukittinggi, para peserta disibukan oleh kontrak itu.

Ya, diluar kegiatan sesi pelatihan yang diadakan Biro Kesra Setdaprov lewat pokok pikiran anggota DPRD Sumbar Muhammad Ridwan.

Sebab, dari kontrak tersebut, terutama yang mengisi waktu dengan membaca Quran, postingan shalawat nabi, dan postingan bermanfaat lainnya, akan dinilai dan dikasih reward di akhir acara.

Postingan video shalawat dari peserta jadi nilai tertinggi, mengingat momen bulan maulud, dimana umat Islam dituntut banyak bershalawat, seraya mengingat perjuangan Nabi Muhammad Saw dulunya.

Masing-masing konten, hanya tiga pemenang, satu sampai tiga terbaik menurut versi panitia yang diberi reward.

Tentu, peserta yang memiliki suara rancak akan menjadi incara panitia untuk dijadikan juara.

Di tambah peserta yang punya kreativitas pula dalam memberikan postingan shalawat tersebut, dengan sendirinya berpotensi dapat hadiah.

Memang hadiahnya tak seberapa. Tetapi, substansi shalawat ini yang menjadi kegemaran peserta, yang dituntut oleh panitia.

Imam dan khatib harus gemar mengaji, rajin bershalawat nabi. Banyak jenis shalat yang tujuannya adalah untuk memuliakan nabi, sekaligus menandakan kecintaan pada nabi.

Momen Rabiul Awal, adalah bulan yang bersejarah. Bulan kelahiran nabi yang patut dihormati dengan melakukan banyak shalawat, tentunya.

Jadi, kegiatan yang bersumber dari pokir anggota dewan dari PKS Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini sungguh menakjubkan.

Peserta bershalawat sendiri sambil direkam, lalu di posting, dan dinilai oleh panitia. 

Sadri, seorang peserta mendapat keberuntungan saat itu. Dua kategori diraihnya. Kategori membaca Quran yang dia tuntaskan enam juz, dan kategori shalawat yang punya penjelasan.

Imam yang satu ini memang terkenal penghafal Quran. Dan tak heran, hampir seisi waktunya penuh dengan dengungan ayat-ayat Quran.

Hanya sedikit penjelasan tentang shalawat diakhir tampilan shalawat yang rancak, bahwa seringlah bershalawat, karena shalawat adalah bagian dari cinta kita kepada Nabi Muhammad Saw.

Lalu, ada peserta yang menampilkan shalawat yang Piaman banget. Ya, dengan "badikie". Meskipun pendek, tapi iramanya rancak, dan membuat panitia kegiatan menjatuhkan itu untuk masuk dalam reward.

Keagungan shalawat memang sangat luar biasa sekali. Apalagi dengan irama dikie yang menceritakan nabi dari kecil hingga wafat. Bila orang pandai menyanyikan shalawat ini, akan membuat pendengar bercucuran air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun