Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Gubernur Idaman Itu Bukan Pacar Pecatan

18 April 2017   09:02 Diperbarui: 18 April 2017   10:54 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegembiraan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Kalijodo (foto kontan.co.id)

Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir adanya gangguan keamanan, intimidasi, dan sejenisnya saat melaksanakan pencoblosan 19 April besok. Sudah ada jaminan keamanan penuh dari aparat keamanan negara. 

Dengan begitu, kehadiran para jawara Riziek FPI juga laskar wisata Al Maidah itu tak diperlukan. Lebih baik mereka mengurus keperluan hidupnya sendiri. Seperti Riziek misalnya, lebih baik energinya dipakai unuk persiapan menghadapi perkara hukum yang menjeratnya. 

Banyak lho, perkara yang harus dihadapi Riziek FPI, mulai dari penistaan lambang negara Pancasila dan Proklamator Ir Soekarno, penistaan agama Kristen, kasus tuduhan simbol palu arit di mata uang rupiah baru, hingga kasus chat sex Firza Husein yang menghebohkan itu.

Tetapi kalau Riziek masih ngotot dengan gerakan para jawaranya itu, demikian juga penggagas wisata Al Maidah tetap mendatangkan 1,3 juta massa dari luar Jakarta, ya biar aparat keamanan yang menanganinya. Jika sudah seperti itu, ada baiknya Riziek dan kelompoknya dibuat jera. Entah dengan cara apa, yang penting jera. 

Akhirnya, untuk warga DKI Jakarta, selamat memilih gubernur dan wakil gubernur idaman. Ingat soal pacar pecatan yang suka gonta-ganti pasangan, serong kanan- serong kiri itu jangan dipilih. Jelas mereka bukan gubernur dan wakil gubernur idaman.

Kegembiraan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Kalijodo (foto kontan.co.id)
Kegembiraan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Kalijodo (foto kontan.co.id)
Salaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun