Mohon tunggu...
Daniel Karunia
Daniel Karunia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi di Unika Atma Jaya

Menulis, menulis, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Belajar Mendaki di Kawah Ratu, Suatu Pengalaman Baru yang Layak Dicoba

7 Januari 2022   12:55 Diperbarui: 19 Januari 2022   11:33 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenampakan alam Kawah Ratu akan terlihat sangat luas di mata, berbeda jika kita melihatnya melalui foto. Menyantap nikmatnya bekal sambil melihat kenikmatan alam, sungguh Indonesia tidak pernah kekurangan keindahan karya dan keajaiban Tuhan. 

Sebenarnya Kawah Ratu ini bukanlah perhentian akhir pendakian, melainkan sebuah titik perhentian pendaki untuk melanjutkan pendakian hingga puncak gunung maupun turun gunung, hanya saja bagi yang baru belajar mendaki.

Tempat ini merupakan tempat favorit untuk dijadikan suatu accomplishment untuk mendaki. 

 "Sejak tahun 2013, biasanya setahun 3 kali saya kesini, Karena treknya gampang dan gak rame dibanding trek pendakian di gunung lain", ujar Chadratus Chalid, salah satu pendaki. 

Kalau diamati memang betul treknya mudah, dan tidak ramai akan pendaki lainnya. Selesai menyantap bekal, berfoto-foto, dan beristirahat jenak, akhirnya memutuskan untuk kembali ke titik awal pendakian. 

Satu hal yang akan disadari oleh yang baru belajar medaki adalah bahwa mendaki akan lebih mudah dibanding turun, alias akan lebih melelahkan untuk turun daripada mendaki. 


Hal ini karena tenaga kita sudah terpakai duluan ketika mendaki, sehingga ketika turun tenaga sudah habis, ditambah harus hati-hati dengan jalanan yang menurun serta berbatu-batu.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Ada banyak yang bisa diamati melalui perjalanan mendaki di Kawah Ratu selain hanya mendaki dan menikmati kenampakan alamnya. Kita akan melihat bahwa budaya pendaki umumnya ramah, memberi semangat, dan mengalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun