Cerita kocak, adakah cara unik bangunkan orang Sahur? Ya. Bingung juga ya jika harus menulis cerita kocak pas Sahur di bulan Ramadan. Di mana kocaknya?
Itu sebabnya, dua teman Kompasianer (sebutan bagi penulis di Kompasiana), sempat bingung ketika ditanya, "punya cerita kocak gak pas Sahur?".
"Ramadan bercerita hari pertama (day 1) memang tingkat kesulitannya rata-rata saat memulai menulis dan mencari ide cerita," kata Kompasianer A.
"Betul. Yang day 2 tema Sahur kocak itu mah susah.. aku gak ada kisah kocak waktu sahur. Bagaimana memulai menulisnya?," jawab Kompasianer B.
"Begini saja. Cari pengalaman lucu saat Sahur Pak, karena baru bangun tidur pasti banyak salah, gak perlu selucu Srimulat," Kompasianer C mencoba mencarikan solusi.
"Nah, ketemu idenya nih. Mencari kelucuan saat Sahur, sampai lupa sahur. Itu juga lucu koq hahaha....," begitu kata Kompasianer D kegirangan, merasa sudah ketemu ide menulis cerita kocak saat Sahur.
Bercerita tentang hal kocak saat Sahur, Saya langsung ingat penggalan ceramah Ustad Das'at Latief (UDL). Da'i asal Tanah Bugis Sulawesi Selatan ini punya cerita kocak saat Sahur.
"Ketika masih anak muda di kampung, kebiasaan remaja menginap di masjid atau musholla di bulan Ramadan. Selain i'tikaf menginap, juga sebagai relawan yang membangunkan orang makan Sahur," kata Ustadz UDL, inisial Ustadz Das'at Latief, memulai bercerita.
Setelah membangunkan orang untuk makan Sahur melalui loudspeaker, atau pengeras suara, si anak muda ini juga tidak lupa menitip pesan agar dikirimkan juga makanan untuk makan Sahur.