Perlukah Membangunkan Sahur?
Dari pengalaman kocak Marbot masjid yang sudah lanjut usia tersebut, seorang teman mempertanyakan apa perlunya "tradisi" membangunkan orang Sahur di bulan Ramadan itu.
"Apakah masih perlu, mushala dan masjid membangunkan orang Sahur dengan pengeras suara di tengah orang tertidur?"
"Apakah masih perlu, mushala dan masjid membangunkan orang Sahur disaat sebagian besar mereka tengah menghidupkan qiyamul lail?"
"Apakah masih perlu, mushala dan masjid membangunkan Sahur, sementara di setiap malam Ramadan membutuhkan kesyahduan dan kekhusuan?"
Sementara sekarang, kata teman saya tadi, hampir semua orang memiliki handphone yang dilengkapi dengan alarm. Sehingga sangat mustahil mereka akan terlewatkan makan Sahur.
Tentu, itu pendapat pribadi dia. Tapi bagi saya, kebiasaan membangunkan orang untuk Sahur sudah menjadi tradisi yang hanya ada di bulan Ramadan. Bahkan mungkin hanya ada di Indonesia.
Ataukah ada cerita kocak lainnya dari Anda semua pas Sahur? Boleh dong kasih komentar ya. Demikian cerita kocak ini saya tulis, semoga menjadi selingan saat makan Sahur, atau bacaan menjelang berbuka puasa.Â
Selamat makan Sahur dan menjalankan ibadah puasa. Sampai jumpa pada cerita Ramadan berikutnya. Salam.