Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hutan Bambu Tepi Sungai Bekasi, Jadi Obyek Wisata

26 Juli 2021   14:01 Diperbarui: 26 Juli 2021   14:56 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai Bekasi yang dinbagian tepinya kini jadi obyek wisata (foto Nur Terbit)

Saat saya datang berkunjung bersama istri, ternyata sudah berdiri 6 saung. Terdiri saung besar untuk "panggung" musik organ tunggal, sisanya saung kecil untuk pujasera dan jajanan. Ada juga saung tempat musholah tempat ibadah bagi pengunjung Muslim, dan tempat penyewaan perahu yang mau menyelusuri tepi kali.

"Ada juga loh jembatan unik di tepi kali dari bambu yang dicat berwarna-warni. Di tengah jembatan ada tempat berdiri berbentuk hati. Cocok untuk foto selfie dan sangat Instagramable deh," puji Siti Harfiah, pengunjung Milenial yang datang bersama teman-temannya.

Yang belum tersedia, dan ini perlu sebagai masukan ke pengelola dan Pemerintah Kota Bekasi, adalah lahan parkir mobil. Yang tersedia baru ada lahan parkir motor. 

Akibat tidak tersedinya lahan parkir memadai, pengunjung akhirnya terpaksa parkir kendaraan roda empat mereka di halaman rumah warga, atau di tepi jalan ujung RA Kartini yang cukup jauh dari lokasi wisata.

Bagaimana dengan karcis Harga Tanda Masuk (HTM) ke lokasi? sebenarnya gratis. Pengunjung cukup memasukkan uang yang nilainya seikhlasnya ke sebuah kaleng plastik sebagai retribusi sampah dan keamanan. 

Ada juga wadah yang berfungsi sebagai "kotak amal" ini ditempatkan persis di depan gerbang masuk ke lokasi. Bak sampah juga terlihat di pojok.

Harapan Muhammad Inan Maulana dan juga warga Kampung Bekasi Jati ini, dengan adanya wisata hutan bambu tersebut diharapkan bisa menjadi obyek rekreasi alternatif keluarga dan remaja terutama bagi warga Kota Bekasi.

"Dari pada jauh-jauh ke Puncak, Bogor yang macet dan bikin capek serta bisa stress, lebih baik ke sini saja berwisata di hutan bambu Bekasi," kata Inan Maulana, berpromosi. 

Video selengkapnya sudah saya posting di channel YouTube.com/nurterbit  soal Kawasan Wisata Hutan Bambu Kota Bekasi
Melihat potensinya, agaknya pemerintah kota dan pihak pengairan perlu memikirkan prospek obyek wisata unik ini ke depan. 

Misal menambah fasiltas dan infrastruktur, mengingat jalan setapak bagi pengunjung di lokasi masih darurat hingga harus berjalan hati-hati. Pasalnya jalan masih berupa batu kali dibungkus kawat seperti penahan ombak di tepi pantai.

Warga di sekitar lokasi, agaknya perlu juga diberi bantuan modal usaha dengan kerja sama dengan perbankan, tentu dengan bunga rendah dan terjangkau terutama mereka yang berwiraswasta di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun