Mohon tunggu...
Cut Rizka Safrianti
Cut Rizka Safrianti Mohon Tunggu... Penulis - Author, Founder STCI (@sahabat_tuliscutika), Writing Coach, Editor Edwrite, Pelopor Literasi

Jika sebuah peluru hanya menembus satu kepala, menulis bisa membombardir jutaan kepala untuk bergerak tanpa perintah. Oleh karenanya, tulislah kebaikan bukan keburukan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seiris Nanar di Mata Pertiwi

25 Februari 2021   16:55 Diperbarui: 25 Februari 2021   17:02 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelebah bertabur dalam rinai yang basah

Tebarkan syahdu yang rudui di balik hima

Getar bumantara di antara petir begitu bengah

Ponggah karna kuat nan kama seakan tiada nista

Pertiwiku tersenyum tapi seringai yang hadir

Pertiwiku tertawa tapi bulir yang mengalir

Seiris Nanar di mata pertiwiku bukti ironi anyir

Masih ada sendu kala negeri kembali dirundung banjir

Salah siapa kala Tuhan berpaling

Sedang deru nafasmu hanya sendam pada celaka

Dan biarkan gata dalam denging

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun