Mohon tunggu...
N. Alam Pratama
N. Alam Pratama Mohon Tunggu... Freelancer - Lingkar Ide

Penikmat musik, anime dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebotol Vodka, Cinta dan Kisah yang Usang

30 Juni 2023   14:24 Diperbarui: 30 Juni 2023   14:35 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebab itu menyakitkan, sangat menyakitkan

Kini aku hanya bisa menulis puisi

Sambil menanti sebuah perjumpaan intim

Denganmu, dengan asmara yang menari-nari

Ah sial, namun asmara adalah api

Membara dan membakar emosi

Mengencangkan urat saraf dan kehendak menjadi tak terkendali

Amor fati, amor fati

Gemercik rindu adalah selembaran haru

IV.

Dini hari terlewati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun