Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Televisi Digital, Menonton Televisi Tanpa "Semut" dan Suara Kresek

20 Agustus 2021   17:19 Diperbarui: 21 Agustus 2021   21:56 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dan suara menjadi lebih jernih. | Dokumentasi Pribadi

Berdasarkan informasi yang dirilis kompas.com, untuk mencari tahu apakah televisi layar datar kita sudah bisa menerima siaran televisi digital atau belum, dapat dicek di bagian badan televisi. Bila ada stiker bertuliskan ATSC, DTV, Digital Ready, HD Ready, HDTV, Digital Tuner, Digital Tuner Built-In, Integrated Digital Tuner, atau Digital Receiver, berarti televisi kita sudah  bisa menerima siaran digital.

Lalu Bagaimana Bila Televisi Kita Belum Mendukung?

Meski kita hanya memiliki televisi tabung atau televisi layar datar yang belum mendukung siaran televisi digital, kita tetap bisa menikmati siaran televisi digital. Hanya saja, kita harus menambahkan alat khusus, yakni set top box (STB) DVBT2.

Alat ini nanti akan mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di televisi analog biasa.

Beberapa toko alat elektronik di Batam, sudah ada yang menjual alat ini dengan harga yang bervariasi. Namun, bila kesulitan membeli secara langsung, bisa membeli STB DVBT2 secara daring melalui marketplace.

Harga STB DVBT2 cukup terjangkau bila dibandingkan dengan memasang parabola, berlangganan tv kabel, atau membeli televisi layar datar baru yang mendukung siaran televisi digital. Ada yang menjual mulai dari Rp150.000.

Jadi, sudah tak sabar kan untuk beralih ke televisi digital? Atau malah sudah beralih dan menikmati siaran televisi digital dengan kualitas gambar dan suara yang sangat baik? Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun