Mohon tunggu...
Sam Peter Zhong
Sam Peter Zhong Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang Content Creator

Halo, selamat datang ke blog saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petualangan Kvenlandia

5 Juni 2020   21:29 Diperbarui: 9 Juni 2020   17:43 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat Irfan sedang berbaring di kasurnya, dia membayangkan apa yang terjadi beberapa bulan lalu tentang dia dan teman-temannya pergi ke tempat Legenda El Dorado. Dia berkata sendiri dalam hatinnya,

"Mau ke mana ya gua mau pergi lagi?" 

Setelah beberapa menit untuk membayangkan dan mencari tempat untuk perjalanan, Irfan menemukan salah satu tempat yang dia pikir menarik dan menyenangkan, yaitu Kvenlandia.

Dalam hasil carian dia, tempat tersebut terletak di mata angin sebelah timur negara Norwegia. Tempat tersenut telah kira-kira dihuni oleh 1.500 orang dan telah berumur 1450 tahun setelah daerah tersebut diduduki.

Setelah dia meneliti tempat itu, Irfan tersentuh dengan pikirannya untuk pergi ke sana.

"Wah, boleh tuh aku sama temen gua pergi ke tempat itu." tanggap Irfan sendiri.

Maka dengan itu, dia mengajak Andi untuk pergi bersama dia.

"Hei guys!"

"Hei Fan, napa?" tanya Andi,

"Pengen pergi, gak?" 

"Ke mana?"

"Ke Kvenlandia!" jawab Irfan,

"Ayo, belom pernah pergi ato denger nama itu." tambah Andi.

Beberapa hari kemudian setelah mereka telah bersiap untuk pergi, mereka pergi ke bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Oslo dengan harga sebesar Kr 1.799,98 (Rp 27.919.725,75) untuk dua orang pada tanggal (24/10/2000).

Lama penerbangan dari Jakarta ke Oslo adalah 19 jam dan 55 menit dan penerbangan tersebut transit melalui Singapura dan Helsinki dengan menggunakan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia. Saat memasuki bandara tersebut, mereka pergi ke tempat pengecapan paspor dan mengantre untuk dicapkan paspornya. Saat sedang mengantre di pengecapan paspor, Andi bertanya sambil berbisik kepada Irfan,

"Coy, kita punya visa udah ada belom?" jawab Irfan,

"O iyalah, kan gua udah bikini visa buat gua sama lo beberapa minggu lalu."

"Widih, percaya diri amat lo ya!" tambah Andi,

"Iyalah, lo inget kana pa yang gue  bilang?"

*Flashback*

 ""Wah, pinter amat ya lo sama tempat itu! Lo suka Geografi, ya?" tanya James,

jawab Irfan, "Iyalah! Gua kan Avid Traveler*."

"O iya, kan lo udah bilang ke gua sama James." jawab Andi,

"Iya, jadi lo percayain gua aja, ya?" tanya Irfan lagi,

"Okelah kalo gitu." jawab Andi dengan terpaksa. 

Setelah menunggu beberapa menit mengantre di pengecapan paspor, akhirnya mereka dapat dilihat dan dicap oleh petugasnya menandakan telah diterima oleh petugasnya.

"You have been accepted to enter the country and your visa will be expired in 30 to 60 days upon arrival. Thank you for traveling to Norway."

"You are welcome." Tanggap Irfan.

"Yes, akhirnya kita bisa jalan jalan di seluruh kota!" tanggap Andi dengan semangat.

Saat berjalan di sekitar Ibukota Oslo dan menyantap diri di beberapa restoran ternama, mereka check-in di Hotel Comfort Brsparken dengan harga Kr 5.804 (Rp 8.977.861,68) untuk dua orang dan mereka menginap untuk lima malam.

Hari ke pertama telah berlalu tetapi mereka belum merencanakan apa yang ingin dilakukan saat mereka pergi berpetualangan di Kvenlandia. Tetapi, saat terbang ke bandaranya, Irfan telah merencanakan apa yang mereka akan lakukan saat mereka telah sampai di tempatnya. Saat Andi melihat buku yang dibawa oleh Irfan, Andi menjadi penasaran dan ingin melihatnya,

"Itu apaan!" tanya Andi,

"Oh ini, ini perencanaan gua yang nanti kita pake pas kita lagi travel kayak gini." jawab Irfan.

"Jadi gitu ya, lo bawa bukunya buat rencana?"

"Iya!" jawab Irfaan lagi.

"Jadi kita ngapain skarang?" tanya Andi,

"Ya, kita sewa mobil Jeep lah. Habis itu kita ngendarain mobilnya ke perbatasan Swedia. Habis itu kita lewatin pegunungannya habis tiu udah deh, nyampe." jawab Irfan.

"Jadi, kapan kita pergi?" tanya Andi lagi,

"Tahun depan!" jawab Irfan dengan keras,

Heninglah untuk sebentar,

"Becanda gua, skarang lah." tambah lagi dengan jujur.

Tertawalah Andi.

Maka dari itu, mereka keluar dari hotel itu dan menyewa sebuah mobil Jeep. Saat pengendara mobil Jeep tersebut datang di depan hotelnya, dia berbicara Bahasa Norwegia.

"Vil du leie dette?"

Dalam kebingungannya dalam menjawab pertanyaan dia, maka Irfan bertanya dalam Bahasa Inggris.

"Sorry, can you say that again?" Irfan meminta maaf,

"Do you want rent this Jeep?" koreksi pengendara itu,

"Yes." jawab Irfan.

"It will be Kr 145 (Rp 224.262,92)." tawar pengendara

"OK." Irfan dan diberikannya uang tersebut.

"Thank you for the money." tanggap pengendaranya,

"You are welcome." sahut Irfan.

"Ha en fin dag! (Have a nice day!)" pamit pengendaranya.

"Ja! (Yes!)" sahut Irfan.

Setelah membayar tagihannya, Irfan dan Andi langsung memasuki mobil Jeep tersebut dan langsung mengendarai ke perbatasan Norwegia, di mana terletaknya daerah Kvenlandia. Setelah beberapa jam mengendarai mobil tersebut, akhirnya mereka terlah sampai ke perbatasan antara Norwegia dan Swedia.

Saat mereka melewati perbatasannya, mereka melihat pegunungan yang besar, panjang, dan tinggi. Jadi mereka dengan otomatis terasa gugup untuk mendakinya dengan menggunakan mobil tersebut. Oleh karena itu, mereka harus mencari jalan untuk menyebrangi pegunungan tersebut.

"Coy, ini gimana nih?"Tanya Andi dengan panic,

"Jangan panik, nanti kita bisa nyebrangin pegunungan ini>" jawab Irfan dengan tenang.

"Okelah." sahut Andi.

Maka mereka keluar dari mobilnya dan mulai mendaki pegunungannya.

Setelah mendaki unutk beberapa jam, mereka berhasil menyebrangi pegunungan tersebut dan melihat ada desa atau kota yang ditempati oleh orang-orang Kven. Saat mereka melihat orang-orang tersebut, tertariklah mereka untuk mendatanginya.

"Wah, lihat tuh ada orangnya!" panggil Andi,

"Wah, bener juga ya. Ada orangnya!" tambah Irfan.

Dalam kejauhaa, orang-orang tersebut bebicara dalam bahasa Finlandia seperti biasa. Saat mereka menyelinap daerahnya, mereka mendengar apa yang mereka bicara dan mereka sama sekali tedak mengetahui apa yang mereka dengar.

"Hei, kuinka voit tnn? (Hello, how are you doing today?)"

"Ei, olen hyv. (Nah, I'm good.)"

"Min mys. (Me too.)"

Dalam tanggapannya, mereka bertanya kepada mereka berdua,

"Ini dia bilang apa?" tanya Andi,

"Ga tau juga, gua. Gua aku ga belajar bahsa Finlandia." jawab Irfan.

Saat salah satu orang Kven melihat ada orang asing di daerahnya, mereka semua berlari berlomba dengan membawa senjatanya untuk mengusir Irfan dan Andi

"Poistu alueelta! (Get out of our territory!)"

Irfan dan Andi kabur berlari dengan kencang menghindari dari lemparan tombak mereka yang jauh dan ajam. Setelah berlari untuk beberapa saat, mereka kehabisan napas dan mereka memutuskan untuk beristirahat untuk sebentar.

"Wah, agresif juga mereka semua." sahut Andi,

"Iya, lebih enak kita jangan ganggu mereka." tambah Irfan.

Saat mereka sedang beristirahat, sebuah angin besar dan kencang, menyerupai angina topan mendatangi ke arah mereka dan ke orang-orang Kven tersebut.

"Ayo, kita pergi ke mobil!" teriak Irfan,

"Ayo!" sahut Andi.

Dalam sisi orang-orang Kven, mereka berteriak dengan kencang,

"Peit itsesi! (Cover yourselves!)"

"Pst suojaan! (Get into the shelter!)"

Saat Irfan mendengar apa yang mereka teriak, tergeraklah hati dia untuk membantu mereka. Dia mengambil peluncur roket dan mengisi amunisi yang berisi barang-barang penting untuk bertahan hidup dan menembakkan ke arah mereka. saat mereka melihat ada barang berjatuhan dangan menggunakan parasut, mereka semua berlari keluar dan menyaksikan barang-barang tersebut melayang ke bawah dan mengambil barang-barang tersebut yang telah mendarat. mereka bersorak kepada Irfan dan Andi,

"Kiitos! (Thank you!)"

"You are welcome!" sahut Irfan dengan keras bergema.

Mereka semua berbalik ke rumah masing-masing sedangkan Irfan dan Andi berbalik juga memasuki mobil Jeep tersebut dan nengendarai kembali keluar dari pegunungan tersebut dan berbalik kembali ke perbatasan Norwegia-Swedia.

"Wah, ternyata petualangan itu menyenangkan banget, ya. Jadinya penge pergi sama lo" sahut Andi,

"Iyalah, kalo lo mau petualangan lagi, kontakin gua ya, nanti gua ajakin lo pergi kemana-mana." jawab Irfan.

"Oke kalo gitu." jawab juga Andi.

Setelah beberapa waktu kemudian, mereka sampai juga balik ke hotel tersebut dan saat waktu pukul (18:20), mereka semua telah tertidur nyenyak dengan kasur yang nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun