Mohon tunggu...
Cornelius Prabhaswara Marpaung
Cornelius Prabhaswara Marpaung Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada

Berkuliah di Program Pendidikan S1 Antropologi Budaya, Departemen Antropologi Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Cornelius memiliki minat riset dalam bidang Pendidikan Tinggi, Konsumen, dan Budaya Urban

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Tepat Lolos Magang Merdeka MSIB bagi Mahasiswa

10 November 2023   16:40 Diperbarui: 10 November 2023   16:57 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Akhir-akhir ini, mahasiswa seluruh Indonesia merasakan tekanan untuk mencari magang sejak masih berkuliah. Wacana-wacana seperti gagalnya kakak tingkat mereka mendapatkan pekerjaan selepas lulus, mismatch ilmu kuliah dengan industri, hingga pasang-surut berbagai sektor industri di Indonesia membuat mahasiswa Indonesia merasa dipaksa sekaligus membutuhkan dan menginginkan untuk mendapat pengalaman magang saat berkuliah. 

Program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pun turut meramaikan permagangan duniawi ini dengan program MSIB atau Magang dan Studi Independen Bersertifikat yang didanai oleh perusahaan pemberi magang dan LPDP. Selain MSIB, ada pula Magang MAGENTA (untuk kamu yang ingin magang di BUMN), Magang FHCI (Magang BUMN yang belum menerapkan MAGENTA), dan Magang Bakti BCA yang menarik secara pengalaman dan keuntungan.

Namun, mencari magang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebagai contoh, dari puluhan ribu pendaftar MSIB dari angkatan ke angkatan, tiap angkatan hanya sekitar 20% yang diterima. 

Tak jarang, ada posisi yang diperebutkan ratusan pendaftar sekaligus! Tentunya, menghadapi persaingan yang begitu ketat, dibutuhkan sebuah strategi yang bisa mengantarmu sampai di posisi magang impian. 

Sebagai seorang mahasiswa yang (Puji Tuhan) sudah pernah magang di 4 tempat, berikut beberapa strategi yang aku sendiri terapkan dan seharusnya juga bisa membantumu mencapai posisi magang yang kamu impikan!

MULAI SEJAK DINI

Sejak menjadi mahasiswa baru, luruskan niat dan siapkan mental untuk membangun karirmu sejak dini. Di titik ini, memang belum ideal untuk mendaftar magang, tetapi kamu bisa mulai mempersiapkan diri menuju tujuan tersebut.

Hal-hal yang bisa kamu capai di awal perkuliahanmu seperti Indeks Prestasi (IP/IPK) yang baik (di atas 3 kalau bisa!), bergabung di kepanitiaan maupun organisasi yang produktif, dan berteman dengan banyak teman sebaya akan sangat menguntungkan kamu ketika kamu sudah mulai mencari magang. 

Ditambah lagi, semester awal adalah masa-masa penentuan IPK-mu ke depannya. Di awal, umumnya lebih mudah mendapatkan nilai baik, sehingga ketika dihitung secara kumulatif dengan semester-semester berikutnya, IPK-mu akan lebih stabil dan tidak sulit untuk meningkatkannya.

BERJEJARING!

Berjejaringlah dengan mahasiswa sebaya, dosen, maupun profesional di bidang yang kamu minati. Berjejaring paling mudah adalah mengikuti akun mereka di media sosial, baik itu Linkedin, Instagram, bahkan Tiktok, kemudian kirimlah sebuah pesan yang berisi perkenalan dan tujuanmu berkenalan. 

Respon unggahan dan konten mereka, dan bangunlah sebuah koneksi yang alami dan menjaga dirimu menjadi top-of-mind di dalam benak pikiran mereka. Saya sering mengalami diajak oleh teman jejaring saya dalam sebuah proyek pendek (umumnya 1-3 bulan) yang akan terlalu memakan waktu untuk diiklankan secara terbuka, sehingga mereka memilih merekrut dari teman dan kenalan saja.

Selain itu, tempat lain dimana kamu bisa berjejaring secara profesional adalah acara-acara luring dan daring yang dibuat untuk bidang industri yang kamu minati, misalnya konferensi ilmiah maupun pementasan-pementasan untuk kamu yang berminat berkarir di bidang seni. 

Caranya bahkan lebih mudah, tinggal datang dan ajak ngobrol siapapun yang ada di sana. Saya tak jarang tiba-tiba berkenalan dengan periset yang telah berkarir belasan tahun, dosen berpangkat Profesor, bahkan pembuat kebijakan-kebijakan yang berpengaruh di acara-acara tersebut.

CV YANG SESUAI STANDAR INDUSTRINYA

CV saat ini sudah menjadi momok yang seringkali mengerikan bagi para jobseeker maupun pencari magang. Bagaimana tidak, kamu harus memadatkan belasan tahun pengalaman hidup menjadi satu lembar kertas saja. Saran saya, gunakan guideline CV yang terpercaya. Saya suka sekali merekomendasikan Kinobi untuk membuat CV, karena mudah dan sangat cepat.

Namun, tidak semua industri membutuhkan CV ATS a la Kinobi ya. Kadang, seperti industri desain, lebih menghargai CV yang kreatif dan termasuk portofolio. Gunakanlah jejaringmu untuk mengetahui hal ini ya, untuk meningkatkan kesempatanmu juga.

TEBAR JALA SELUAS-LUASNYA

Saya rasa sama seperti memilih kampus impian, tiap orang pasti punya tempat magang impiannya. Namun, seringkali perusahaan atau lembaga impian orang-orang adalah institusi besar yang banyak ditarget kandidat lain juga. Jadi, terutama di awal perjuangan, tebarlah jala seluas-luasnya. Daftarlah di manapun itu yang kamu rasa cocok. Bagaimanapun, pengalaman itu penting dan seringkali menjadi pembeda antara kamu dengan kandidat lain.

AMBIL SERTIFIKASI

Bagi kamu yang jurusannya bukan jurusan yang eksak, saya berani bilang kamu butuh punya sertifikasi. Kadang, jurusan-jurusan sosial humaniora mengalami kesulitan menyampaikan kepada pemberi kerja, keterampilan apa yang sebenarnya dipelajari dalam perkuliahan. Menurut pengalaman saya, hal ini bisa dijembatani dengan adanya: a) pengalaman yang dapat memberikan gambaran mengenai keterampilan yang kamu miliki, dan b) sertifikasi.

Sertifikasi ini memang agak tricky, dalam artian kamu harus bisa mencari sertifikasi yang resmi dalam artian memang sesuai standar industri, dan berkualitas alias bukan sertifikat yang "asal" sertifikat. 

Ingat, sertifikat webinar bukan sertifikasi keterampilan ya! Tips saya, apabila keterampilanmu teknis, biasanya ada sertifikasi yang diterima industri. Seperti, sertifikasi Microsoft Office dari Microsoft, Manajemen Media Sosial dari Meta, dan Cloud Computing dari Google. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti Sertifikasi dari Studi Independen yang juga disediakan oleh program MSIB. Sertifikat yang diberikan telah dicek oleh Kementerian dan pasti berkualitas baik.

Pada akhirnya, itulah strategi untuk mendapatkan magang yang saya sendiri telah terapkan. Ingat untuk terus belajar dan melakukan riset, karena saya yakin di luar sana ada lebih banyak sumber yang lebih baik lagi. Semoga sukses menjadi pemagang dan mahasiswa yang berprestasi dan siap kerja!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun