Coba tebak
kira-kira puisi ini soal punya anak atau berternak?
Melahirkan sesuatu tapi berharap menang banyak
Bila harapanmu tak terlaksana, "tidak berguna!" kau berteriak
Meminta cinta dia tak berhak
Menyisihkan waktu untuknya juga bukan hal mendesak
Karena menerima makanan sudah lebih dari layak
Bertemu nanti saja, ketika dari rumah dia akan bertolak
Pagi disusui pegawai, malam ditemani juga tidak
Salahnya lahir dan tampak
Karena itu memeliharanya adalah sebuah infak
Kalau kau sedang emosi, dia adalah asbak
Tempat meluapkan murka bergelegak
Harus dimaklumi karena dari sananya ini sudah "watak"
Tapi berharap dia tetap jinak
Tanpa mengaing-ngaing tanpa memberontak
Dari sekian yang kau punya, hanya kepada yang satu kau berpihak
Yang paling menguntungkan disayang, yang tidak berguna lebih baik dicampak
Coba tebak
Dia anak atau hewan ternak?