Mohon tunggu...
Girindra Sandino
Girindra Sandino Mohon Tunggu... Semua baik-baik saja

Indonesian Democratic (IDE) Center

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menengok Kembali Pencapaian Positif Pemilu 2024

23 September 2025   08:51 Diperbarui: 23 September 2025   10:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Cahayaa Lilin di Demokrasi Indonesia (ilustrasi ai)

Perbedaan wacana tersebut bisa jadi mencerminkan kerangka kerja yang berbeda, yakni, penyelenggara pemilu berfokus pada keberhasilan partisipasi dan stabilitas, sementara sekelompok kecil masyarakat tersebut cenderung menyoroti isu-isu spesifik yang sejalan dengan agenda donor mereka.

Maka, saatnya menyalakan lilin untuk perbaikan fundamental. Daripada menyalahkan membabi buta, mari kita fokus pada perbaikan yang konkret. Perbaikan ini harus bersifat komprehensif, mencakup reformasi teknis, hukum, dan kelembagaan. 

Masalah pada Sirekap, misalnya, menunjukkan urgensi reformasi teknologi pemilu, sehingga perlu adanya audit eksternal independen terhadap sistem ini untuk meningkatkan kepercayaan publik. 

Begitu pula dengan reformasi hukum dan kelembagaan yang sangat penting untuk meningkatkan integritas pemilu. Perlu penguatan kewenangan Bawaslu dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar pemilu. 

Terakhir, penyelenggaraan pemilu di masa depan juga sangat bergantung pada partisipasi publik yang lebih konstruktif. Mengambil kritik yang membangun jauh lebih produktif daripada menyalahkan, dan sekelompok masyarakat yang kecil-kecil itu dapat memposisikan diri sebagai mitra kritis yang membantu mengidentifikasi celah serta menawarkan solusi.

Kesimpulannya, Pemilu 2024 adalah perpaduan kompleks antara pencapaian besar dan tantangan serius. Pemilu ini berhasil memobilisasi partisipasi pemilih yang tinggi dan berlangsung dalam kondisi kondusif.

Di sisi lain, masalah teknis pada Sirekap dan tantangan logistik menunjukkan celah sistemik yang harus diperbaiki. Masa depan demokrasi Indonesia tidak bergantung pada pencarian "kambing hitam", melainkan pada sinergi seluruh elemen bangsa. 

KPU harus lebih transparan dan efisien. Bawaslu dan kerangka hukum harus diperkuat untuk memastikan integritas. Dan sekelompok kecil masyarakat yang itu-itu saja harus menjadi mitra yang konstruktif dan kritis, mengarahkan energi mereka dari menyalahkan menjadi menawarkan solusi. 

Dengan semangat perbaikan kolektif, menyalakan lilin lebih baik daripada terus mengutuk kegelapan, Pemilu yang lebih baik di masa depan akan terwujud.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun