Kedua, sebagai penerima bantuan, ucapan terima kasih sekecil apa pun bisa sangat berarti. Apalagi di ruang transportasi umum yang penuh dengan lelah dan keterbatasan, sikap menghargai itu bisa membuat hati orang lain terasa ringan.
Ketiga, random act of kindness tidak selalu mulus. Kadang ada rasa senang, kadang ada rasa kesal. Tetapi, pada akhirnya, kebaikan adalah tentang niat. Selama niatnya tulus, pengalaman itu tetap akan memberi makna.
Transportasi umum memang sering identik dengan hiruk-pikuk dan kelelahan. Tapi di balik itu, selalu ada ruang bagi kebaikan, sekecil apa pun bentuknya. Entah itu memberi kursi, menolong orang membawa barang, atau sekadar tersenyum kepada penumpang lain.
Karena siapa tahu, kebaikan kecil yang kita lakukan hari ini bisa jadi cerita berharga bagi orang lain, sebagaimana pengalaman saya ini menjadi refleksi berharga bagi diri sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI