Mohon tunggu...
Laily NurAzizah
Laily NurAzizah Mohon Tunggu... Petani - Si perempuan Sulung yang ingin membuktikan takdirnya

Agribussiness, University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nahkoda Bercerita

4 Februari 2024   20:08 Diperbarui: 4 Februari 2024   20:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya saja terlalu bodoh seperti apa yang dipikiran penumpang

Nahkoda juga ingin memberikan fasilitas kapal terbaik

Ingin memberikan ruang nyaman bagi penumpang

Tak peduli menjadi fakir atau miskin dirinya berkorban

Apalah daya , kapal sebesar itu tanpa dukungan seluruh awak kapal 

Telah banyak awak kapal yang hilang , bukan pecundang

Hanya lupa diri akan tugas yang diemban

Kini hanya rela dan ikhlas yang tersisa

Sebab amarah tiadalah berguna

Cuitan dan ocehan itu akan tetap ada

Mereka hanya pecundang pintar tapi tak mau mengerti

Yang diyakini nahkoda, Ia harus tetap membantu kapal terus berlayar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun