Mohon tunggu...
Andi
Andi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Pemula

Cara membuat hidup tidak ribet adalah dengan mengelola dan mengontrol pikiran kita dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Merdu Penyambut Mentari

29 Januari 2023   07:29 Diperbarui: 29 Januari 2023   07:31 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lirihan halus menghembus menampar daun kelapa

Rengekan bayi kecil berpadu denagn sisa cahya rembulan

Doa-doa dari mulut ibu terus mencerah

Menembus lorong-lorong rumah

Menerobos dari lantai hingga atap rumah

Memecah kenyamanan

Dari terlelapnya insan dalam mimpi

Sang Ayah mulai berdoa

Disambut lirih dengan anak perempuannya

Beribu kata Amin mulai terucap

Membentuk melodi penyembuh jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun